Perpanjangan Masa Pensiun ASN Dinilai Menghambat Generasi Muda Berkarier

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI Indrajaya menyoroti usulan perpanjangan masa pensiun aparatur sipil negara (ASN) menjadi 70 tahun.
Menurut Indrajaya, usulan tersebut dipastikan akan mengganggu sistem meritokrasi yang diciptakan untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) unggul.
"Perpanjangan usulan usia pensiun sudah pasti ada dampak negatif, terutama gangguan pada sistem meritokrasi untuk memperoleh SDM yang unggul dari sisi kemampuan fisik, kreativitas, dan produktifitas," ujar Indra dikutip Jumat (30/5).
Indrajaya menyampaikan pihaknya secara serius akan merespons wacana perpanjangan masa pensiun ASN tersebut, karena itu Komisi yang membidangi masalah pemerintahan dan kepegawaian itu berencana mengadakan rapat untuk membahas isu tersebut.
Bahkan Indra mengaku dampak negatif dari usia pensiun 70 tahun terkait masa lanjut usia (lansia) yang dapat mengalami penurunan produktivitas secara pasti.
"Bertambahnya usia manusia juga pasti akan menurunkan kemampuan fisik dan mental, yang pasti menurunkan produktivitas dan kualitas pekerjaan," katanya.
Dia mengatakan, jika usia pensiun makin tua, maka antrean atau peluang generasi muda berkontribusi bagi negeri ini pun semakin jauh.
Selain itu, biaya kesehatan bagi lansia jelas akan lebih tinggi. Hal itu menurutnya bukan diskriminasi kepada orang tua, karena orang tua pasti memiliki lebih banyak keteladanan, keterampilan, ketelatenan.
Anggota Komisi II DPR RI Indrajaya menyoroti soal usulan perpanjangan masa pensiun aparatur sipil negara (ASN) menjadi 70 tahun.
- Pertamina Berkomitmen Cetak Generasi Muda Lewat Program Youth Program 2025
- Telkom Kenalkan Pentingnya AI & Cybersecurity Kepada Generasi Muda Lewat Program Ini
- 5 Berita Terpopuler: Honorer R4 Menangis karena 7 Tahun Jadi Non-Database, Pemda Jangan Pura-Pura Tak Tahu
- 88 Ribu CPNS dan PPPK Kemenag 2025 Mulai Jalani Pelatihan
- Kepala BKN: Cintai dan Sayangi ASN, Berikan Insentif, Mudahkan Kariernya
- ASN Telat ke Kantor Gegara Antar Anak Sekolah, Tukin Dipotong