Perpusnas Megah, Jarak Tembak ke Arah Istana pun Diukur

Perpusnas Megah, Jarak Tembak ke Arah Istana pun Diukur
Para pengunjung menikmati fasilitas Perpustakaan Nasional, Jakarta, Jumat (15/09/2017). Foto: Imam Husein/Jawa Pos

Dengan 24 lantai dan tinggi total 126 meter, Perpusnas diklaim sebagai perpustakaan tertinggi di dunia. Meski untuk ukuran luas, masih kalah oleh Library Congress di Amerika Serikat.

Diresmikan Presiden Joko Widodo pada Kamis lalu (14/9), tiap lantai di gedung tersebut punya fungsi berbeda.

Di lantai 1, misalnya, ada lobi utama dengan rak buku setinggi 4 lantai atau 14 meter yang banyak mengundang ketertarikan siapa saja untuk berfoto di sana, seperti yang dilakukan Noviyani dan Madon tadi.

Di lantai itu pula diletakkan lukisan seluruh presiden Indonesia. Dipajang bersama dengan 5–9 buku yang berhubungan dengan tiap kepala negara. Mulai Soekarno hingga Jokowi.

Di lantai 2 ada ruang layanan keanggotaaan perpustakaan dan ruang teater. Kemarin tampak puluhan orang tertib menunggu di sofa empuk untuk didaftar jadi anggota.

Zona promosi budaya baca berada di lantai 3. Sedangkan di lantai 4 ada ruang pameran koleksi perpustakaan.

”Lantai berikutnya ada ruang pustakawan, disusul ruang untuk pusat data. Layanan untuk buku dan tempat membaca dimulai dari lantai 7, yakni, untuk anak, lansia, dan disabilitas,” kata Kepala Perpustakaan Nasional Muh. Syarif Bando.

Lantai-lantai berikutnya secara berurutan ditujukan untuk audiovisual, layanan naskah Nusantara, layanan deposit, monogram tertutup, ruang baca pemustaka, repositori terbitan karya Indonesia, layanan koleksi buku langka, dan layanan referensi.

Pembangunan gedung Perpusnas yang punya jutaan koleksi buku itu melibatkan konsultasi dengan Sekretariat Militer dan Paspampres.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News