Persija Antisipasi Tiket Palsu Laga Kontra SLNA

Persija Antisipasi Tiket Palsu Laga Kontra SLNA
The Jakmania saat laga Final Piala Presiden 2018 antara Persija vs Bali United, Sabtu (17/2) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Panpel Persija Jakarta menjual 65 ribu lembar tiket laga melawan Song Lam Nghe An (SLNA) yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu (14/3) malam.

Meski sudah disiapkan manajemen yang bagus, Ketua Panpel Persija Arif Perdanakusuma tetap mengantisipasi beredarnya tiket palsu.

Saat Persija menjamu Tampines Rovers pada 28 Februari lalu, ada puluhan tiket palsu tersebar sehingga membuat Panpel kelimpungan.

"Tiket palsu itu di luar tanggung jawab kami. Namun, kami sudah menyiapkan antisipasinya. Kami bikin pemberitahuan dari sosial media, spanduk bahwa kami tidak menganjurkan suporter Persija membeli tiket di calo karena itu sudah pasti palsu," kata LOC pertandingan, Arif Perdanakusuma, Selasa (13/3) siang, di sela-sela jumpa pers sebelum laga.

Untuk mengantisipasi kejadian suporter bertiket palsu bisa masuk, pengamanan kali ini dilakukan lebih ketat. Sejak dari ring tiga atau di pintu gerbang masuk menuju SUGBK, Panpel langsung menyiapkan petugas tiket.

"Kami tidak akan toleransi lagi soal tiket palsu itu. Kalau kemarin bisa masuk ring 2, sekarang dari ring 3 sudah kami scan, kami pakai alat scan nanti," terangnya.

Nah, untuk mengantisipasi antrean suporter kembali terjadi seperti pada laga kontra Tampines Rovers, Arif sudah meminta penjagaan ekstra sehingga seluruh pintu di SUGBK bisa dibuka seluruhnya.

"Ini agar cara kami tidak ada antrean," tandas Arif. (dkk/jpnn)


Panpel Persija Jakarta menjual 65 ribu lembar tiket laga melawan Song Lam Nghe An (SLNA). Namun, mereka tetap mengantisipasi beredarnya tiket palsu.


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News