Pertamina-PLN Sepakati IRR 9 Proyek Geothermal 14 Persen
Rabu, 23 Januari 2013 – 13:54 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kemarin (Selasa, 22/1) telah memutuskan tingkat pengembalian investasi (IRR) sebesar 14 persen. Keputusan itu juga disetujui PT Pertamina Persero dan PT PLN Persero. Sehingga sembilan proyek panas bumi yang sempat mandek, akhirnya menemukan titik terang. Adapun sembilan proyek geothermal tersebut, antara lain PLTU Lumut Balai tahap I dan II berkapasitas 110 megawatt (MW), PLTP Lumut Balai tahap III dan IV kapasitas 110 MW, PLTP Ulu Belu berkapasitas 110 MW, PLTP Lahendong kapasitas 40 MW, PLTP Kamojang berkapasitas 30 MW, PLTP Kotamobagu dengan kapitas 40 MW, PLTP Hululais 110 MW, PLTP Sungai Penuh berkapasitas 55 MW, dan PLTP Karaha kapasitas 50 MW.
"Kemarin malam (22/1), ada pertemuan khusus membahas mengapa proyek geothermal belum juga jalan. Ternyata belum ada kesepakatan antara Pertamina dan PLN, sehingga saya usulkan dan mereka sepakat," ujar Dahlan di kantornya, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (23/1).
Baca Juga:
Menurut Dahlan, angka IRR sebesar 14 persen itu wajar untuk kedua belah pihak, sebab bisnis geothermal memiliki resiko yang besar. Selanjutnya, Pertamina dapat segera mengerjakan sembilan proyek panas bumi tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kemarin (Selasa, 22/1) telah memutuskan tingkat pengembalian investasi (IRR) sebesar
BERITA TERKAIT
- Barang Impor Murah Jadi Masalah, Pemerintah Perlu Lakukan Hal Ini
- Tebar Berkah Ramadan, Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa
- Bea Cukai Lepas Ekspor Kabel Fiber Optik dari KEK Kendal
- Perputaran Uang Selama Idulfitri Diperkirakan Mencapai Rp 157,3 Triliun
- ENTREV Proyeksikan Harga Baterai Kendaraan Listrik Bakal Makin Turun
- Jurangmangu Tunnel Permudah Akses ke Bintaro Jaya Xchange