Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi 5,3 Persen Tahun Depan

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi 5,3 Persen Tahun Depan
Uang Rupiah. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia memiliki kemampuan untuk terus mengakselerasi pemulihan perekonomian.

Menurut Airlangga, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2023 sebesar 5,3 persen.

“Hal ini sejalan dengan proyeksi pada rentang 4,7 persen hingga 5,1 persen dari berbagai lembaga internasional. Proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2023 tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan outlook perekonomian global,” kata Menko Airlangga.

Proyeksi senada diluncurkan oleh Centre of Reform Economics CORE, yang memproyeksikan ekonomi nasional di tahun 2023 mampu tumbuh 4,5 hingga 5,0 persen.

“Pada 2023, kita prediksikan sudah kembali ke kondisi prapandemi, di mana investasi kembali ke nomor dua dan pertumbuhan investasi di Indonesia diperkirakan tidak akan banyak terganggu tekanan ekonomi global,” kata Direktur Eksekutif CORE M Faisal, Rabu (7/12/2022).

Konsumsi rumah tangga diperkirakan akan tetap kuat, angka inflasi menurun dan menariknya pada tahun depan, sejalan dengan melemahnya daya dorong ekspor, investasi kembali menjadi sumber pertumbuhan terbesar kedua bagi PDB nasional.

“Yang menjadi penopang ke depan itu sebetulnya tren investasi di 2023, karena satu kita perkirakan konsumsi domestik masih kuat, maka industri manufaktur sektor sekunder itu juga masih mengalami ekspansi dan artinya dari investasi masih prospektif,” ujar Faisal.

Kemudian, selama pandemi, khususnya sepanjang tahun 2020, industri manufaktur secara agregat terus tumbuh.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2023 sebesar 5,3 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News