Perubahan Cara Hitung Nilai SBMPTN 2018 Terlalu Mendadak

Perubahan Cara Hitung Nilai SBMPTN 2018 Terlalu Mendadak
Siswa SMA. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Cara menghitung nilai hasil ujian SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) 2018 akan diubah.

Ketua SNPMBPTN 2018 Ravik Karsidi menjelaskan, penilaian terhadap jawaban SBMPTN 2018 tidak lagi menggunakan skor 4 untuk jawaban benar, skor 0 untuk yang tidak menjawab dan skor negatif (-1) untuk jawaban yang salah seperti SBMPTN 2017.

Sejak informasi skema baru penilaian atau scoring ujian SBMPTN diumumkan Sabtu (7/4) lalu, akun media sosoal panitia SBMPTN ramai menerima keluhan. Diantara keluhan yang banyak disampaikan adalah, informasi sistem baru penilaian itu dadakan dan mepet dengan jadwal ujian.

Sebagaimana diketahui ujian SBMPTN tahun ini dilaksanakan pada 8 Mei mendatang. Itu artinya pengumuman sistem baru penilaian SBMPTN dikeluarkan persis sebulan sebelum ujian berlangsung. Padahal SBMPTN tahun ini diluncurkan sejak 12 Januari.

Di antara yang menyampaikan keluhan informasi penting itu dikeluarkan dadakan adalah Alyssa Putri Maharani. ’’Perubahan sistem penilaian SBMPTN tahun ini saya rasa sangat mendadak,’’ tuturnya saat dikonfirmasi kemarin (10/4).

Menurutnya idealnya informasi sepenting itu disampaikan dua bulan sebelum ujian. Bahkan jika perlu disampaikan di awal ketika SBMPTN diluncurkan oleh pemerintah.

Alyssa merasa sangat mendadak karena dia harus menyusun strategi baru untuk bisa menjawab soal SBMPTN dengan semaksimal mungkin. Dia mengatakan penilaian sistem baru agak merugikan peserta ujian. ’’Karena kan kita juga gak tau mana soal mudah, sedang, ataupun susah,’’ kata perempuan yang berniat mengambil jurusan ilmu komunikasi itu.

Sebab sejak mengikuti informasi SBMPTN 2018, penilaiannya tetap menggunakan skema lama. Yakni benar dapat +4, tidak diisi 0, dan salah -1.

Calon peserta SBMPTN mengeluhkan perubahan cara menghitung hasil ujian SBMPTN 2018, yang dinilai terlalu mendadak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News