Perusahaan Diminta Peduli Petani Nonplasma

Perusahaan Diminta Peduli Petani Nonplasma
Perusahaan Diminta Peduli Petani Nonplasma
SEKAYU - Wakil Bupati (Wabup) Muba Beni Hernedi mengimbau perusahaan dan pabrik kelapa sawit yang beroperasi di Muba untuk tidak menolak hasil produksi petani plasma. Kepedulian terhadap petani nonplasma ini diwujudkan dengan membeli dan menampung tandan buah segar (TBS) mereka dengan harga yang lebih layak.    

"Apabila ada pihak perusahaan yang terbukti menolak atau tidak menerima hasil nonplasma, akan disanksi sesuai aturan yang berlaku," tegasnya saat memimpin rapat terbatas dengan SKPD terkait yakni Dinas Perkebunan dan Dinas Koperasi, UMKM dan Pengelolaan Pasar guna membahas persoalan anjloknya harga TBS, akhir pekan lalu.

Kepala Dinas Perkebunan Muba Rusli SP mengatakan, Pemkab Muba akan terus berupaya mencari solusi terbaik mengatasi masalah ini. "Ini terjadi akibat pengaruh krisis global, untuk TBS plasma pada dasarnya tidak begitu bergejolak, karena di Pulau Sumatera harga TBS Sumsel masih relatif tinggi yakni sekitar Rp1200/kg TBS dengan syarat TBS yang dihasilkan sesuai kriteria," jelasnya.

Gejolak harga begitu dirasakan petani nonplasma yang sempat menyentuh harga Rp400-500/kg TBS. Selama ini hasil produksi masih ditampung perusahaan selama perusahaan belum overtarget.        

SEKAYU - Wakil Bupati (Wabup) Muba Beni Hernedi mengimbau perusahaan dan pabrik kelapa sawit yang beroperasi di Muba untuk tidak menolak hasil produksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News