Pesan Pak JK soal Pasa Ateh

Pesan Pak JK soal Pasa Ateh
Wapres Jusuf Kalla meninjau Pasa Ateh Bukittinggi. Foto: Rifa Yanas/Padang Ekspres)

jpnn.com, BUKITTINGGI - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyempatkan diri meninjau kondisi terkini Pasa Ateh (Pasar Atas) Bukittinggi, usai terbakar hebat pada Senin (30/10) lalu.

Pak JK bertolak ke Kota Wisata yang punya ikon Jam Gadang itu usai meresmikan RS Unand di Kota Padang. JK memastikan pemerintah pusat akan membantu perbaikan pusar pertokoan yang persis berada dekat Jam Gadang itu melalui Kementerian PUPR.

"Pemerintah pusat akan bantu. Tapi, pemerintah daerah harus bantu pembangunan juga," kata wapres didampingi Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Pasa Ateh, Sabtu (4/11) sore.

JK juga berpesan dan sampai tiga kali menekankan, agar pembangunan Pasa Ateh tidak melibatkan investor. Sebab, pasar adalah aset pemerintah daerah. "Saya minta kepala daerah jangan melibatkan investor untuk perbaikan Pasar Atas," tegas urang sumando Minangkabau itu.

Selain itu, dihadapan Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmantias, JK juga menegaskan, agar pembangunan Pasa Ateh kelak mengikuti keinginan pedagang. "Jadi, bermusyawarah dulu. Cari kesepakatan bersama-sama dan ikuti apa maunya pedagang," ujar JK.

Wapres memprediksi, pembangunan Pasa Ateh bisa menelan anggaran Rp 300 hingga Rp 400 miliar. Namun, jika hanya direhab, tentu biaya akan jauh lebih murah.

Wali kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias dalam laporannya pada Wakil Presiden menyebutkan, sedikitnya untuk merelokasi pedagang sebanyak 1.124 orang dibutuhkan area jalan sepanjang 1,5 kilometer. "Sebelum diperbaiki lagi, relokasi memang harus dilakukan untuk kelanjutan berdagang para korban kebakaran," kata Ramlan. (rcc/jpc)

Wakil Presiden memastikan pemerintah pusat akan ikut membantu perbaikan Pasa Ateh yang terbakar hebat Senin 30 Oktober lalu.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News