Petani Australia Usulkan Adanya Visa Khusus Pertanian Untuk Tarik Pekerja
Para petani berharap visa khusus pertanian akan cukup luwes sehingga memungkinkan pekerja yang sama kembali tiap tahun, selama masa tiga sampai lima tahun sebelum visa mereka diperbarui.
Ini akan memungkinkan petani tidak harus melatih para pekerja dari awal, di saat musim panen yang sibuk.
Petani ingin mereka yang mendesain visa khusus tersebut
Photo: Petani sayur dan salad Andrew Bulmer mengatakan mendapatkan pekerja yang trampil dari tahun ke tahun merupakan tantangan terbesar. (ABC Rural: Isabella Pittaway)
Quinn memiliki 35 ribu pohon mangga, yang tiap tahunnya perlu dipanen antara bulan Agustus sampai November.
Di masa panen ini, staf di ladangnya yang biasa hanya berjumlah tujuh orang akan membengkak menjadi 70 orang.
"Kami tidak pernah akan bisa mendapatkan pekerja dari dalam Australia karena ini tidak menarik bagi anak-anak muda, tidak ada jenjang karir dalam pekerjaan musiman pemetik buah." kata Quinn.
"Secara mendasar, pekerjaan yang bagus selalu akan ada di Australai di tingkat manajemen atau tingkat keilmuan."
Quinn berharap bahwa visa khusus pertanian ini akan memperhatikan masalah tersebut.
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Gadis 14 Tahun Dinobatkan sebagai Olahragawan Aksi Terbaik
- Dunia Hari Ini: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
- Dunia Hari Ini: Timnas Garuda Muda Kalahkan Australia 1-0
- Warga Dievakuasi untuk Menghindari Letusan Gunung Ruang