Petani Tuban Tolak Impor Jagung

Petani Tuban Tolak Impor Jagung
Penyuluh petani Wantono. Foto: Humas Kementan

"Kami minta pengusaha besar beli sekarang jagung petani dan disimpan. Jangan Oktober dan Desember nanti baru berteriak kekurangan jagung," tegas Amran.

"Tapi hingga Oktober, Insyaallah aman. Biasanya Desember Januari harga jatuh karena bulan-bulan itu ada paceklik, tapi kita sudah antisipasi," sambungnya.

Perlu diketahui, untuk meningkatkan produksi dan stok jagung di Kabupaten Tuban, dalam acara ini Menteri Amran memberikan bantuan untuk petani dan peternak. Yakni berupa alat pengering jagung (vertical dryer - red) kapasitas 10 ton/8 jam sebanyak 20 unit, traktor roda 4 sebanyak 10 unit, traktor roda 2 sebanyak 19 unit, cultivator 5 unit, pompa air 31 unit, alat panen besar (combine harveater - red) 5 unit dan benih jagung hibrida untuk lahan 20 ribu ha. (flo/jpnn)


Mentan Andi Amran Sulaiman meminta pengusaha besar memanfaatkan momentum panen jagung yang sedang berlangsung di sentra produksi.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News