PIMD Dinilai Bisa Perkecil Defisit Neraca Perdagangan

PIMD Dinilai Bisa Perkecil Defisit Neraca Perdagangan
Ilustrasi kilang migas PT Pertamina. Foto: Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pembentukan Pertamina International Marketing & Distribution, Pte Ltd (PIMD) dinilai bisa membantu memperkecil defisit neraca perdagangan Indonesia.

Hal ini karena yang disasar adalah pangsa pasar internasional, yaitu sebagai trading arm untuk mengekspor produk Pertamina.

“Jadi, sebenarnya PIMD sangat positif. Karena yang diincar oleh PIMD ini adalah pasar yang besar. Jika Pertamina bisa dipercaya oleh pasar global, maka PIMD ini bisa mendorong ekspor dan memperkecil defisit neraca perdagangan,” kata Peneliti INDEF Abra Talattov, Jumat (11/10).

Abra menjelaskan bahwa PIMD memiliki bisnis utama yang menyasar pasar bunker Asia Tenggara, terutama yang berada di Singapura.

Karena Singapura merupakan pusat pelayaran internasional, maka pembentukan trading arm oleh Pertamina yang menyasar pada bisnis pasar bunker di negara tersebut, merupakan strategi yang tepat untuk memulai ekspansi di pasar global.

"Perusahaan perkapalan di Singapura sebelumnya lebih memilih berbisnis bunker dari perusahaan asal Singapura. Namun di situlah justru peluang pasar yang bisa dimasuki PIMD. Sebab, ada potensi pasar internasional yang terbuka,” katanya.

Keberadaan PIMD, sebenarnya memang tidak hanya menyasar pasar bunker di Asia Tenggara, namun juga akan membangun bisnis retail untuk memperkenalkan Pertamina ke pasar internasional.

PIMD disebut diharapkan dapat membantu peningkatan penjualan bagi produk hilir Pertamina. Target PIMD di tahap awal adalah sekitar 60.000MT per bulan, sedangkan targetnya akan meningkat terus hingga 200.000MT.

Keberadaan PIMD, sebenarnya memang tidak hanya menyasar pasar bunker di Asia Tenggara, namun juga akan membangun bisnis retail untuk memperkenalkan Pertamina ke pasar internasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News