Pimpinan MPR RI Gelar Rapim Perdana, Ini Hasilnya

Pimpinan MPR RI Gelar Rapim Perdana, Ini Hasilnya
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memimpin Rapat Pimpinan MPR RI, di Ruang Rapat Pimpinan MPR RI di kawasan gedung MPR Jakarta, Rabu (9/10/19). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menegaskan rekomendasi MPR RI 2014-2019 mengenai amendemen terbatas UUD NRI 1945 dan penghidupan kembali Garis Besar Haluan Negara (GBHN) akan dibahas lebih lanjut di Badan Pengkajian MPR RI. Berbagai usulan maupun aspirasi masyarakat akan ditampung dan dipelajari secara mendalam oleh Badan Pengkajian MPR RI sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.

Menurut Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, Badan Pengkajian akan mengelaborasi lebih jauh rekomendasi MPR RI 2014-2019 tersebut secara komprehensif dan transparan sehingga bisa menyamakan persepsi di antara fraksi dan kelompok DPD.

“Selain itu, partisipasi publik akan dibuka seluasnya dengan mengundang berbagai elemen masyarakat, dari mulai pakar, akademisi, organisasi kemasyarakatan, maupun para tokoh bangsa," ujar Bamsoet usai memimpin Rapat Pimpinan MPR RI, di Ruang Rapat Pimpinan MPR RI di kawasan gedung MPR Jakarta, Rabu (9/10/19).

Dalam Rapat Pimpinan MPR RI juga diusulkan pelantikan Presiden - Wakil Presiden Republik Indonesia 2019-2024 dilakukan pada Minggu, 20 Oktober 2019, Pukul 14.00 WIB di Gedung Nusantara, Kawasan MPR RI. Pelaksanaan siang hari dimaksudkan untuk menghormati para pemeluk agama menyelesaikan ibadahnya, serta memberikan kesempatan masyarakat menikmati car free day di beberapa ruas jalan protokol Jakarta.

"Sebagai tuan rumah, MPR RI ingin pelantikan presiden/wakil presiden tidak mengganggu aktifitas masyarakat. Mengingat ini merupakan hajatan besar Rakyat Indonesia. Sehingga bagi yang beribadah di hari Minggu maupun menikmati car free day tidak terganggu. Pihak Kesekjenan MPR RI akan berkoordinasi lebih lanjut dengan protokol Istana dan jajaran Sekretariat Negara untuk teknis lebih lanjutnya," tutur Bamsoet.

Agar prosesi pelantikan bisa belangsung khidmat, tertib dan aman, Pimpinan MPR RI akan mengundang Panglima TNI, Kapolri, Kepala Badan Intelijen Negara, Menteri Luar Negeri, Komisioner Komisi Pemilihan Umum, dan Sekretariat Negara untuk melakukan Rapat Koordinasi di Gedung MPR RI. Selain itu, Pimpinan MPR RI juga akan silaturahmiq dengan Presiden - Wakil Presiden terpilih 2019-2024 Joko Widodo - KH Maruf Amin, serta ke Wakil Presiden 2014-2019 Jusuf Kalla.

"Kita juga akan silaturahim sekaligus mengantarkan undangan pelantikan Presiden/Wakil Presiden kepada Presiden RI ke-4 Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, dan kandidat calon Presiden - Wakil Presiden Pemilu 2014 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Dengan silaturahmi, kita harap bisa mendatangkan kesejukan bagi Bangsa Indonesia," tandas Bamsoet.

Ketua DPR RI 2018-2019 ini menjelaskan lebih lanjut, dalam Rapat Pimpinan MPR RI juga diputuskan pembagian tugas pimpinan MPR RI. Yakni Bambang Soesatyo (F-Golkar) sebagai Koordinator Umum, Ahmad Basarah (F-PDI Perjuangan) sebagai Koordinator Bidang Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, dan Lestari Moerdijat (F-Nasdem) sebagai Koordinator Bidang Penyerapan Aspirasi Masyarakat dan Daerah.

Rekomendasi MPR RI 2014-2019 mengenai amendemen terbatas UUD NRI 1945 dan penghidupan kembali Garis Besar Haluan Negara (GBHN) akan dibahas lebih lanjut di Badan Pengkajian MPR RI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News