Pimred Kompas.com Tutup Usia

Pimred Kompas.com Tutup Usia
Taufik Hidayat Mihardja. Foto: tribunnews.com

jpnn.com - JAKARTA - Dunia jurnalis tengah dilanda duka. Seorang jurnalis kawakan Taufik Hidayat Mihardja meninggal dunia kemarin pagi (27/08).

Taufik diduga meninggal akibat serangan jantung. Namun, hingga kini masih belum ada pernyataan resmi dari pihak keluarga. "Kita belum tahu (meninggalnya kenapa). Yang jelas menurut istrinya, beliau sudah tidak bergerak saat dibangunkan sholat Subuh," ujar redaktur pelaksana kompas.com Agustinus Wisnubrata kemarin.

Jenazah Taufik sendiri telah dimakamkan kemarin di kampung halamannya di Desa Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, usai disemayamkan di rumah duka di perumahan Mediterania, Pos Pengumben, Jakarta Barat.

Semasa hidupnya, Taufik pernah menjabat sebagai editor untuk halaman berita politik, hukum, dan HAM pada 1998 di harian kompas. Almarhum juga pernah menjadi Wakil Redaktur Pelaksana Harian Kompas pada 2000 dan menjadi Redaktur Pelaksana Harian Kompas pada 2007.

Pada tahun yang sama, pria dua anak tersebut juga diamanahi untuk menjadi menjadi Direktur Kompas Cyber Media, pengelola laman Kompas.com. Masih merangkap menjadi Direktur Kompas.com, Taufik menjadi Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas pada 2008-2012.

Jabatan untuk Taufik masih bertambah lagi pada 2011, yaitu menjadi Pemimpin Redaksi Kompas TV. Jabatan di Kompas TV berakhir pada pertengahan 2014, untuk kemudian sepenuhnya menjadi Pemimpin Redaksi Kompas.com.

"Beliau adalah orang paling lengkap di kompas gramedia. Mas fik "sapaan akrab Taufik"mungkin orang satu-satunya yang pernah memimpin di tiga media kompas gramedia, baik kompas ceta, kompas.com dan kompas tv," tutur Wisnu.

Semasa hidup, menurut Wisnu, Taufik merupakan sosok yang tegas, lugas, dan selalu berpikiran positif. Ia selalu menanamkan rasa percaya diri pada seluruh bawahannya untuk terus maju.

JAKARTA - Dunia jurnalis tengah dilanda duka. Seorang jurnalis kawakan Taufik Hidayat Mihardja meninggal dunia kemarin pagi (27/08). Taufik diduga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News