PKS Jalin Kerja Sama dengan Partai Islam Terbesar di Bosnia

PKS Jalin Kerja Sama dengan Partai Islam Terbesar di Bosnia
Ketua Fraksi PKS di DPR, Jazuli Juwaini. Foto: Fraksi PKS DPR

jpnn.com - Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera, Salim Segaf Aljufri, didampingi Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini, bertemu dengan tokoh Partai Islam terbesar Bosnia, Party of Democratic Action, di Sarajevo akhir November 2019 lalu. 

Kunjungan itu merupakan rangkaian diplomasi internasional FPKS DPR ke fraksi-fraksi partai di dunia yang selama ini telah berjalan antara lain ke Rusia, Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan lainnya. 

Jazuli mendampingi Habib Salim  bertemu Mr. Semsudin Mehmedovic, anggota parlemen sekaligus salah satu tokoh pendiri dari partai Islam terbesar di Bosnia Herzegovina Party of Democratic Action.

Turut mendampingi dalam pertemuan penuh kehangatan dan persahabatan itu, Duta Besar Indonesia untuk Bosnia Herzegovina Amelia Ahmad Yani, yang juga merupakan putri ketiga Pahlawan Revolusi Jenderal Anumerta Ahmad Yani.

"Pertemuan berlangsung sangat hangat dan bersahabat karena Indonesia dan Bosnia punya hubungan spesial. Terutama sejak negara ini dilanda konflik etnis dulu, Indonesia memberi dukungan penuh terhadap nasib etnis muslim Bosnia sebagai rakyat yang tertindas saat itu. Alhamdulillah Bosnia-Herzegovina saat ini hidup dalam kedamaian," ungkap Jazuli.

Dalam pertemuan itu, lanjut Jazuli, Habib Salim mengajak Semsudin Mehmedovic lebih mempererat ikatan persaudaraan dan meningkatkan kerja sama di berbagai bidang utamanya di bidang ekonomi, pendidikan, pariwisata dan budaya. Baik dilakukan secara government to government, business to business, people to people, maupun party to party, seperti yang dilakukan antara PKS dan Party of Democratic Action.

PKS mengapresiasi peran partai Islam Bosnia, Party of Democratic Action, dalam memperkuat kohesi sosial di antara warga negara Bosnia-Herzegovina yang plural dan majemuk karena dibentuk dari tiga entitas etnis bangsa yaitu Bosnia, Serbia, dan Kroasia dengan penduduk mayoritas beragama Islam lalu disusul Nasrani (Kristen Ortodox dan Katolik). Ada juga minoritas Yahudi dan nonagamis.

"PKS menawarkan Indonesia sebagai contoh dan pelajaran kerukunan dalam bangsa yang majemuk baik dari sisi suku bangsa, budaya, maupun agama. Bagaimana pentingnya membangun kohesivitas sosial melampaui perbedaan yang ada, bahkan kemajemukan bisa menjadi kekayaan bangsa sejalan dengan semboyan bhinneka tunggal ika," kata Jazuli. 

Fraksi PKS melakukan rangkaian diplomasi internasional ke fraksi partai Islam di dunia, satu di antaranya Partai Islam Bosnia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News