PKS Main Ancam, Demokrat Langsung Sanjung Gerindra

jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai sikap ngotot PKS memperjuangkan kadernya agar jadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto, adalah sesuatu yang wajar. Dia juga tidak kaget mendengar PKS siap pecah kongsi jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi.
”Bahkan PKS beberapa kali mengultimatum Pak Prabowo, tapi sampai hari ini tak kunjung juga, artinya apa ya wajar saya komunikasi-komunikasi politik untuk meyakinkan diri,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (12/7).
Demokrat sendiri berniat menjodohkan kader mereka dengan Prabowo. Namun, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu tak mau menebar ancaman seperti PKS.
Ferdinand menegaskan, pihaknya tetap menghormati pernyataan PKS tersebut. Namun, dia yakin Gerindra tidak akan terpengaruh oleh ancaman.
”Karena Gerinda itu partai yang mandiri jadi tidak bisa paksa-memaksa, tidak bisa tekan-menekan, ya maka harus ada lobi politik dan negosiasi,” sanjungnya.
Menurut Ferdinand, selama pendaftaran calon presiden belum ditutup, apa pun bisa terjadi. ”Selama janur kuning belum berdiri, percaya itu pernikahan belum terjadi (koalisi tidak akan terjadi, Red),” ucap Ferdinand. (aen)
-
Senin, 18 Februari 2019
Pengamat: Jokowi Galak, Prabowo Terlalu Baik -
Senin, 18 Februari 2019
Deddy Corbuzier: Gue gak Suka Baim Wong -
Senin, 18 Februari 2019
Apa Benar Jokowi Pakai Earphone Saat Debat Kedua Capres? -
Senin, 18 Februari 2019
Liga Catur Antar Timses Dinginkan Suhu Politik -
Senin, 18 Februari 2019
Penjelasan Kapolda soal Ledakan Keras di Parkir Timur SUGBK -
Senin, 18 Februari 2019
Jokowi Marah denga Ahmad Zaky, Ceo Bukalapak? -
Sabtu, 16 Februari 2019
Harapan Lebby Wilayati Atas Perseteruan Dewi Perssik-Rosa Meldianti -
Rabu, 13 Februari 2019
Kesan Pertama Jajal Honda PCX Electric