PLN-PGE Teken Jual Beli Panas Bumi

PLN-PGE Teken Jual Beli Panas Bumi
PLN-PGE Teken Jual Beli Panas Bumi
JAKARTA - PT PLN (Persero) dan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menandatangani perjanjian jual beli uap panas bumi untuk memenuhi kebutuhan empat proyek Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Keempat  PLTP tersebut meliputi PLTP Lahendong Unit 4 (1x20 MW) dan PLTP Kotamobagu (4x20 MW) di Sulawesi Utara, PLTP Hululais (2x55 MW) di Bengkulu serta PLTP Sungai Penuh (2x55 MW) di Jambi. Total kapasitas empat PLTP tersebut adalah 320 MW.

Penandatanganan perjanjian jual beli panas bumi tersebut dialakukan pada acara forum World Geothermal Conggress (WGC) di Denpasar, Bali, Senin (26/4/2010). Bersamaan dengan itu, PLN juga menandatangani confirmation agreement dengan konsorsium pengembang PLTP Sarulla, Sumatra Utara. 

Direktur Teknologi Perencanaan Teknologi PT PLN, Nasri Sebayang menyatakan PLN akan membeli uap yang dieksplioitasi dari lapangan uap di Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) yang dikelola PGE, dengan harga USD4,3 cent/kWh (setara Rp391/kWh) dengan eskalasi 2% per tahun dan periode pasokan uap panas bumi selama 30 tahun sejak mulai pengoperasian PLTP. Sementara dalam confirmation agreement dengan konsorsium Sarulla disepakati harga jual listrik dari PLTP Sarulla ke PLN adalah USD 6,79 cent/kWh.

"PLN berkomitmen untuk mengembangkan pembangkit  listrik menggunakan sumber energi terbarukan (renewable energy) yang ramah lingkungan di antaranya PLTP," kata Nasri Sebayang dalam siaran pers resmi yang disampaikan kepada JPNN.

JAKARTA - PT PLN (Persero) dan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menandatangani perjanjian jual beli uap panas bumi untuk memenuhi kebutuhan empat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News