Kapolda Sumut Pastikan Bentuk Tim Khusus Tangani Kolera Babi

Kapolda Sumut Pastikan Bentuk Tim Khusus Tangani Kolera Babi
Bangkai babi di Danau Siombak, Kota Medan, Sumatera Utara. Foto: ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus

jpnn.com, MEDAN - Polda Sumatera Utara membentuk tim khusus berkolaborasi dengan Pemprov Sumut untuk menangani kasus kematian babi akibat virus Hog Cholera dan terindikasi African Swine Fever (ASF).

Sejauh ini Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut mencatat sudah ada 30 ribu babi mati di Sumut akibat kolera babi.

"Tadi saya bicara di depan Gubernur, khusus masalah Kolera yang menimpa babi, kami bentuk tim dari dinas Peternakan, Kesehatan, Balai pom, dan Polda maupun TNI akan kami libatkan untuk mengecek apa yang terjadi," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, Senin

Kapolda berharap dengan keterlibatan seluruh elemen tersebut bisa segera mengatasi permasalahan Kolera Babi ini.

"Karena saya orang baru saya mohon waktu," ujarnya.

Diberikan sebelumnya, sebanyak 30 ribu babi mati di Sumut akibat virus Hog Cholera dan terindikasi African Swine Fever (ASF).

Angka tersebut menyebar di 16 Kabupaten yakni di Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Medan, Karo, Toba Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara.

BACA JUGA: Berita Duka, Suadi Meninggal Dunia Secara Tragis, Kondisi Tubuh Terpisah

Selanjutnya, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Samosir, Simalungun, Pakpak Bharat, Tebing Tinggi, Siantar dan Langkat.(antara/jpnn)

Polda Sumatera Utara membentuk tim khusus berkolaborasi dengan Pemprov Sumut untuk menangani kasus kematian babi akibat virus Hog Cholera dan terindikasi African Swine Fever (ASF).


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News