Polisi Akhirnya Akui Melbourne Bermasalah Dengan Geng Jalanan Afrika

Polisi Akhirnya Akui Melbourne Bermasalah Dengan Geng Jalanan Afrika
Polisi Akhirnya Akui Melbourne Bermasalah Dengan Geng Jalanan Afrika

Kepolisian Victoria akhirnya mengakui bahwa Melbourne memiliki masalah dengan geng jalanan Afrika, setelah sebelumnya bersikeras mengatakan tidak ada geng di kota tersebut, karena Pemerintah Negara Bagian menolak kritik bahwa pihak mereka mengabaikan masalah tersebut.

Pada hari Selasa (02/01/2018), Menteri Kepolisian Victoria, Lisa Neville, membela penanganan melawan kejahatan pemuda yang dilakukan oleh Pemerintah Negara Bagian setelah pada hari Senin (01/01/2018) Pemerintah Federal mengatakan, "kejahatan geng Afrika" menjadi tak terkendali di Melbourne karena kebijakan negara bagian yang lunak.

Isu tersebut menjadi prioritas kedua partai besar di Australia setelah serangkaian kejahatan besar baru-baru ini dituduhkan pada kelompok pria muda Afrika, termasuk perusakan properti Airbnb di wilayah Werribee, vandalisme di Tarneit dan malam kekerasan di Pantai St Kilda yang melibatkan puluhan pemuda.

Hanya beberapa hari setelah Wakil Komisaris Kepolisian Victoria Andrew Crisp mengatakan bahwa ia "tak mengakui sedikitpun bahwa kami memiliki sejumlah geng pemuda", Komisaris Pelaksana Shane Patton justru mengatakan bahwa ada geng jalanan Afrika di Melbourne.

"Selama beberapa periode yang signifikan, ada masalah dengan kemunculan yang tinggi dari pemuda Afrika dalam tindak pelanggaran serius dan kekerasan serta masalah kekacauan umum," kata Komisaris Pelaksana Patton.

Lebih banyak polisi diterjunkan

Neville mengatakan bahwa kebanyakan imigran Afrika adalah warga negara yang taat hukum, namun "kelompok pemuda Afrika ini menimbulkan ketakutan besar".

Ia mengatakan, Kelolisian Victoria melihat pelanggaran oleh pemuda "meningkat ke level baru" pada tahun 2016, dan Pemerintah Negara Bagian merespon dengan:

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News