Polisi Akhirnya Ungkap Penyebab Kematian Aktivis Walhi Golfrid Siregar

Polisi Akhirnya Ungkap Penyebab Kematian Aktivis Walhi Golfrid Siregar
Golfrid Siregar. Foto: ANTARA/HO-Walhi Sumut

“Kami mengukur shock (sepeda motor) yang sebelah kanan, ketinggiannya 28 Cm. Dia kemungkinan merapat ke trotoar. Trotoar itu tingginya 25 Cm. Sepeda motor sisi kanan menghantam trotoar dan korban terjatuh,” jelasnya.

Golfrid juga diduga tidak memakai helm saat kecelakaan. Helm itu ditentengnya di lengan kiri. Karena petugas melihat ada luka pebam di tangan bagian kiri.

Saat kejadian itu, awalnya Unit Lantas Polsek Delitua mendapat informasi. Golfrid dibawa ke Rumah Sakit Mitra Sejati.

Namun sayangnya saat itu ruang ICU penuh. Sehingga dia dirujuk ke RSUP H Adam Malik, Medan.

Polisi pun memeriksa kendaraan milik Golfrid. Honda CBR BK 4214 AIE itu mengalami kerusakan di bagian kanan.

“Dari sisi kendaraan, sein kanan patah, stang kanan tergores, bagian bawah tergores. Pijakan rem belakang juga bengkok. Termasuk knalpot ada gesekan pada bagian luar,” tukasnya.

Selain itu spion kanan juga patah. Pedal kaki penumpang dekat knalpot juga patah yang menguatkan jika Golfrid mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal.

Kepala Laboratorium Forensik Cabang Medan Kombes Wahyu Marsudi dalam kesempatan yang sama, menjelaskan hasil di laboratorium terhadap cairan lambung Golfrid diperiksa ditemukan positif alkohol. “Kemudian dari isi lambung dan kita lakukan pemeriksaan, kita tidak temukan adanya narkoba maupun Cairan toxic yang lain,” ungkapnya.

Polda Sumut telah membuat kesimpulan terkait kasus tewasnya aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumut, Golfrid Siregar. Dari hasil penyelidikan, polisi menyimpulkan Golfrid mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal, Kamis (3/10/2019) dinihari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News