Polisi Amankan Penyebar Hoaks Penculikan Anak, Dia Ternyata
jpnn.com, TARAKAN - Polisi menemukan perempuan berinisial NV, yang dengan sengaja menyebarkan informasi percobaan penculikan anak di Tarakan Timur, Kalimantan Utara.
NV telah membuat video klarifikasi mengenai kesengajaannya dalam meneruskan informasi yang belum diketahui kebenarannya tersebut.
"Informasi tentang penculikan anak ini beredar beberapa hari lalu dan sempat menghebohkan serta membuat resah," kata Kapolsek Tarakan Timur Iptu Gian Evla Tama, Minggu.
NV mengaku menyebarkannya dan mengatakan bahwa kejadian percobaan penculikan tersebut terjadi di Kelurahan Kampung Satu.
"Atas informasi yang tidak benar tersebut telah membuat resah. Hari ini saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Tarakan atas berita hoaks yang saya sebarkan," kata NV.
Atas kejadian ini pihak kepolisian Polres Tarakan mengimbau agar masyarakat melakukan cek terlebih dahulu sebelum menyebarkan informasi melalui sosial media.
Sebelumnya Polres Tarakan melakukan penyelidikan terkait beredarnya pesan suara berantai tentang penculikan anak yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
Namun, mereka tidak menerima laporan penculikan anak di wilayah hukum Tarakan.
Polisi tak butuh lama mengamankan penyebar hoaks penculikan anak. Motif pelaku masih didalami.
- Bule Amerika Menculik Bocah 8 Tahun
- Memerangi Berita Hoaks di Internet, Mahasiswa Diminta Memperbanyak Konten Positif
- Kenali Hoaks dan Misinformasi, Jangan Ditelan Mentah-Mentah
- Kecerdasan Buatan Makin Canggih, Masyarakat Diminta Waspada
- Ulama Banten Ajak Masyarakat Jangan Terpecah Belah karena Beda Pilihan
- Polda Jateng Imbau Masyarakat Mewaspadai Hoaks Seusai Pencoblosan