Polisi Dikeroyok, Disiksa, Lalu Ditembak Mati, Pelakunya Tak Disangka, Sadis Banget

Polisi Dikeroyok, Disiksa, Lalu Ditembak Mati, Pelakunya Tak Disangka, Sadis Banget
Aparat Polda Kalteng dan Polresta Palangka Raya menunjukkan barang bukti yang diduga digunakan untuk menganiaya anggota polisi Aipda Andre Wibisono yang ditemukan tewas di kompleks Puntun atau yang dikenal Kampung Narkoba saat jumpa pers di Palangka Raya, Sabtu (3/12/2022). ANTARA/HO-Humas Polresta Palangka Raya

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Polisi bernama Aipda Andre Wibisono, anggota Polda Kalimantan Tengah tewas dikeroyok dan disiksa sejumlah orang.

Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (2/12) sore di Jalan Rindang Banua, Kompleks Puntun atau yang dikenal kampung narkoba, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya.

Setelah melakukan penyidikan, polisi menetapkan enam orang tersangka pembunuhan.

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Kismanto Eko Saputro mengatakan penyidik awalnya memeriksa 10 orang terkait kasus pengeroyokan polisi tersebut.

Dari sepuluh orang itu, enam orang di antaranya kemudian ditetapkan sebagai tersangka.

Sementara, kata dia, empat orang terduga pelaku lainnya masuk daftar pencarian orang atau buron.

"Enam orang yang ditetapkan sebagai tersangka itu, yakni, Suhaili (52) warga Jalan Pinus induk, Nopriansyah alias Tengkong (29) warga Jalan Kalimantan, Baidi alias Japang (29) warga Jalan Rindang Banua, Adi alias Tikus (43) warga Jalan Kalimantan, M. Iqbal alias Bal Tumbal (27) warga dr. Murjani, dan terakhir Akhmad Laksa warga Jalan Rindang Banua," kata Eko didampingi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalteng Kombes Faisal Napitupulu dan Kapolresta Palangka Raya Kombes Budi Santosa, Sabtu.

"Mengenai motifnya, sejauh ini masih dalam pendalaman penyidik," katanya.

Total ada sembilan bekas luka pada tubuh polisi itu. Termasuk bekas tembakan senjata airsoft gun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News