Polisi Tembak Dua Pencuri Barang Berharga Staf Ahli KSP
jpnn.com, JAKARTA - Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menembak mati dua pelaku pencurian barang berharga milik tenaga ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Armedya Dewangga.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan, pelaku ditembak mati karena melawan petugas yang berusaha mengamankannya.
“Terpaksa kami berikan tindakan tegas karena pelaku mencoba merebut senjata milik petugas," ujar Nico kepada wartawan, Senin (9/7).
Dia menyebutkan, kedua pelaku yang ditembak mati itu adalah Ramalia alias Ramli yang berperan sebagai pencuri. Keduanya dieksekusi petugas pada Minggu (8/7) di kawasan Jakarta Barat.
Dari kasus ini petugas juga menangkap Heru Astanto yang menjadi penadah barang curian.
Selain itu, polisi juga meringkus tersangka Hardiwahidin alias Toing, Dani Setiawan, Achmad Mahmudi, Abdul dan Ade Junaidi.
Perwira menengah ini menjelaskan, petugas memberikan tindakan tegas dan terukur terhadap kawanan penjahat jalanan itu lantaran berusaha melawan petugas saat pengembangan.
Petugas juga melumpuhkan tiga pelaku lainnya pada bagian kaki karena melarikan diri saat akan diciduk.
Seorang tenaga ahli Kantor Staf Kepresidenan Armedya Dewangga menjadi korban pencurian dengan modus kempes ban di kawasan Glodok Tamansari.
- KSP Inisiasi Gerakan Anak Muda Jaga Keberlanjutan Legasi Jokowi
- Reaksi AHY Ditanya soal KSP Moeldoko Tak Hadiri Pelantikannya di Istana, Waduh
- Jaleswari Pramodhawardani Blakblakan soal Alasannya Mundur dari KSP
- Pejabat di Istana Ini Mengundurkan Diri, Singgung Netralitas dan Etika
- Dukung Industri Esports, KSP dan Kemendikbudristek Tinjau SMKN 1 Ciomas
- Minadi Pujaya Angkat Suara Soal Pemasangan Spanduk Moeldoko di Jatim