Polres Inhu Tegaskan Dugaan Perundungan yang Tewaskan Siswa SD Tak Terkait SARA

jpnn.com - Peristiwa duka menyelimuti Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, atas meninggalnya seorang siswa kelas II SD berinisial KB (8) dari Desa Buluh Rampai, Kecamatan Seberida diduga akibat perundungan.
Kasus itu mencuri perhatian publik karena menyangkut anak-anak dan diduga terjadi di lingkungan sekolah.
Korban sempat menjalani perawatan di beberapa fasilitas kesehatan swasta sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Indrasari, Pematang Reba, dan dinyatakan meninggal dunia pada Senin dini hari, 26 Mei 2025 pukul 02.00 WIB.
Laporan atas dugaan kekerasan yang dialami korban, diterima pihak kepolisian pada Jumat, 23 Mei 2025 dari kerabat korban, JB.
Berkaitan dengan kasus ini, Kasi Humas Polres Inhu Aiptu Misran mengimbau seluruh masyarakat untuk menjaga ketenangan dan tidak menyebarkan opini yang belum terbukti kebenarannya.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menahan diri dan tidak terpancing isu yang tidak berdasar. Proses hukum sedang berjalan dan saat ini penyelidikan dilakukan secara profesional oleh tim forensik dan penyidik kami. Kasus ini tidak berkaitan dengan unsur agama, suku, atau golongan mana pun," kata Aiptu Misran Sabtu (31/5).
Misran menjelaskan autopsi terhadap jenazah telah dilakukan oleh tim forensik Biddokes Polda Riau pada Senin, 26 Mei 2025, dan hasilnya masih dalam tahap analisis.
Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk orang tua korban, serta terus mengumpulkan bukti-bukti lain untuk mengungkap kebenaran secara ilmiah dan objektif.
Polres Inhu imbau warga Indragiri Hulu jangan menyebar isu bahwa penganiayaan oleh anak-anak SD yang menewaskan seorang siswa dipicu permasalahan agama.
- Ambil Sikap Tegas, Ahmad Dhani Bakal Laporkan Lita Gading, Ini Kasusnya
- Adukan Lita Gading ke KPAI, Ahmad Dhani Soroti Soal Ini
- Pembunuh Wanita Bertato di Blitar Ditangkap, Pelaku Ternyata
- Viral Sepasang Kekasih di Makassar Aniaya Perempuan, Pelaku Ditangkap
- Kematian Brigadir Nurhadi, Pengacara Kompol Y Minta Polda NTB Transparan
- 18 Kecamatan di Bogor Dilanda Banjir hingga Longsor, 3 Warga Dilaporkan Meninggal