Polri Janji Lindungi Pekerja Media

Kekerasan Terhadap Media Lebih Marak di Daerah

Polri Janji Lindungi Pekerja Media
Polri Janji Lindungi Pekerja Media
JAKARTA - Mabes Polri mengungkapkan bahwa kekerasan terhadap pekerja media masih sering terjadi di negeri ini. Dalam catatan Mabes Polri, aksi kekerasan terhadap wartawan lebih banyak terjadi di daerah. Sebab, di kota besar masyarakatnya lebih tinggi derajat pendidikannya dan para pelaku kekerasan pun takut dengan ancaman hukuman.

Kadiv Humas Polri, Irjen (pol) Edward Aritonang di Mabes Polri, Selasa (20/7), menyatakan, di ibukota kekerasan terhadap wartawan justru makin jarang. "Terutama (kekerasan terhadap wartawan) memang terjadi di daerah. Di daerah lebih ke arah berhadapan fisik, kalau di ibukota sudah tidak lagi," ujar Edward.

Karenanya, saat ini Polri bersama Dewan Pers tengah mengkaji langkah-langkah yang dapat diambil untuk meminimalisir perlakuan kasar terhadap pekerja media. Menurut Edward, Mabes Polri tengah merumuskan dua nota kesepahaman dengan Dewan Pers. "Yang pertama (tentang) perlindungan terhadap pekerja pers, kedua tentang penyelesaian masalah dengan pers," imbuhnya.

Nantinya, dengan kesepakatan tersebut maka akan ada bentuk-bentuk perlindungan dan pencegahan atas konflik media dengan masyarakat. "Polisi secara konsisten akan menindak setiap kasus kekerasan yang menimpa pers," tandasnya.

JAKARTA - Mabes Polri mengungkapkan bahwa kekerasan terhadap pekerja media masih sering terjadi di negeri ini. Dalam catatan Mabes Polri, aksi kekerasan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News