Populasi Orang Utan di TNTP Sempat Turun, Begini Alasannya
jpnn.com, PANGKALAN BUN - Kepala Balai Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) Helmi menyebut populasi orang utan sempat mengalami penurunan drastis pada 2016. Penurunan ini terjadi karena kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi pada 2015 lalu.
Menurut dia, pada 2015, jumlah orang utan yang terdata oleh TNTP mencapai 978 ekor. Namun, setelah Karhutla, setahun berselang jumlah orang utan tersisa 917.
“Penurunan ini terjadi karena habitat orang utan terganggu karhutla. Karena pada 2015 ada 68 persen dari 415 hektare lahan TNTP yang ikut terbakar,” ujar Helmi kepada wartawan, Kamis (27/6).
Namun, kini kata Helmi, populasi orang utan mulai bertambah. Pasalnya, karhutla dari tahun ke tahun sudah menurun sehingga habitat orang utan bisa terjaga.
“Habitat ini sangat terganggu. Karena makanan mereka bisa berkurang, lalu kurus dan sakit-sakitan. Hal ini bisa membuat reproduksi terhambat,” sambung Helmi.
Selain itu, TNTP juga bekerja sama dengan Badan Restorasi Gambut (BRG) untuk bisa menjaga kualitas habitat orang utan dan mengembalikan 3.300 hektare area lahan yang terbakar hingga 2020.(cuy/jpnn)
Kepala Balai TNTP Helmi menyebut populasi orang utan sempat mengalami penurunan drastis pada 2016. Penurunan ini terjadi karena kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi pada 2015 lalu.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Hadiri Pertemuan di Kanada, Dirjen PSLB3 Rosa Tekankan Penanganan Pencemaran Lintas Batas Polusi Plastik
- Buka Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Menteri Siti Singgung Penggabungan 2 Kementerian
- Kiki Amalia Menikmati Momen Menjadi Ibu, Begini Katanya
- Tim FH Universitas Trisakti Ikuti Kompetisi Peradilan LH Tingkat Dunia, Begini Harapan Menteri Siti
- KLHK Gelar Panggung Kolaborasi Rimbawan, Begini Pesan Menteri Siti
- Luncurkan Program Fertility Benefit, Merck Dukung Karyawan Capai Impian Menjadi Orang Tua