Populasi Satwa Liar Prioritas di Indonesia Meningkat
jpnn.com, PEKANBARU - Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, jumlah populasi satwa liar prioritas di Indonesia mengalami peningkatan.
Meski masih banyak tantangan, peningkatan jumlah populasi satwa liar yang dilindungi ini menunjukkan bahwa kerja konservasi pada pemerintahan ini menunjukkan hasil yang positif.
Hal ini diungkap Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK, Wiratno dalam acara Ngobrol Pintar (NgoPi) bersama wartawan di Pekanbaru, Senin (13/5).
BACA JUGA : Rekapitulasi Suara Manual Pilpres 2019: Jokowi vs Prabowo, Selisih Hampir 1 Juta
Populasi satwa liar prioritas ini tersebar di berbagai kawasan konservasi. Diantaranya Jalak Bali di TN Bali Barat, dari 31 ekor di 2015 menjadi 191 ekor di 2019.
Dalam kurun waktu yang sama, Badak Jawa di TN Ujung Kulon, naik dari 63 ekor menjadi 68 ekor.
Owa Jawa dari 546 ekor menjadi 1.107 ekor. Gajah Sumatera dari 611 ekor menjadi 693 ekor. Harimau Sumatera dari 180 ekor menjadi 220 ekor, dan Elang Jawa dari 91 ekor ke 113 ekor.
BACA JUGA : PDIP Ngebet Jadikan Mbak Puan Ketua DPR, NasDem Setuju?
Peningkatan jumlah populasi satwa liar prioritas ini tak terlepas dari peran media serta masyarakat yang ikut terlibat aktif dalam semangat konservasi.
- Buka Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Menteri Siti Singgung Penggabungan 2 Kementerian
- Tim FH Universitas Trisakti Ikuti Kompetisi Peradilan LH Tingkat Dunia, Begini Harapan Menteri Siti
- KLHK Gelar Panggung Kolaborasi Rimbawan, Begini Pesan Menteri Siti
- Omzet Bank Sampah Capai Rp 2,8 Miliar per Bulan, Rekrut Ratusan Ribu Pekerja
- Protelindo Group Dukung Upaya Konservasi KLHK dalam Pelestarian Macan Tutul Jawa
- Konflik Lahan di Kampar Makan Korban, Kelompok Tani RSA Tagih Janji KLHK