Poros Baru, Poros Indonesia Raya, Poros Apapun Namanya...

Poros Baru, Poros Indonesia Raya, Poros Apapun Namanya...
Anggota Wantim Partai Golkar Mahadi Sinambela memberikan penjelasan pada acara Focus Group JPNN-Indopos mengenai Persaingan Menuju Istana Poros Nasionalis Vs Islam : Mitos atau Realita?, di Resto Meal & Meet, Jln Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (23/4). Foto: Ricardo/JPNN.com

”Siapa yang bisa menjamin presiden ke depan lebih baik? Bisa berjalan dengan aman? Tidak ada jaminan? Ada konglomerasi di politik. Kalau masih begini, lebih baik PKS menjadi oposisi saja,” ungkap Fahri. Termasuk soal koalisi dan kasak-kusuk parpol menunggu perhitungan resmi dan final dari KPU. Fahri menyebut jagat politik dan parpol-parpol itu mirip perkawinan artis saja.

Yang ramai di awal, gembos di pertengahan, satu-dua bulan sudah tidak kedengaran suaranya. Bahkan bisa jadi sudah bercerai lagi. Dan itu menjadi bahan publikasi yang besar dan menarik perhatian public lagi. ”PKS juga masih menunggu hasil perhitungan resmi di KPU,” paparnya. (don/bersambung)

HASIL hitung cepat Pileg 9 April 2014 makin menarik dijadikan bahan simulasi koalisi parpol. Ibarat main kartu, semua berpotensi memainkan truf.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News