Potongan Tubuh Korban Mutilasi Dijemput Suami di Banyumas

Potongan Tubuh Korban Mutilasi Dijemput Suami di Banyumas
Potongan tubuh korban mutilasi Komsatun Wachidah diserahkan kepada keluarga. Foto:pojoksatu

“Jadi pelaku saat peristiwa itu berangkat dari rumahnya menggunakan bus, lalu dijemput korban dan menuju rumah kos yang sudah disewa tersangka sejak 20 Juli lalu,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, beberapa fakta baru terungkap saat reka ulang kemarin. Polisi akhirnya tuntas membongkar kasus pembunuhan mutilasi KW, oleh Deni Prianto.

Polisi mengungkap dua kebenaran kasus tersebut. Pertama, korban ternyata tidak dibunuh menggunakan parang/golok, tetapi menggunakan palu.

Korban dipukul dari belakang oleh Deni sebanyak tiga kali di bagian belakang. Lalu fakta kedua yakni mengenai lokasi pembunuhan.
Berdasarkan pengakuan Deni sebelumnya, dia menghabisi korban di dalam mobil di suatu tempat di puncak Bogor. Namun nyatanya saat rekonstruksi kemarin, dia mengaku jika pembunuhan dilakukan di sebuah kamar kontrakan berukuran 3×3 meter persegi, di Jalan Rancamekar Kecamatan Rancasari Kota Bandung.

Adegan sadis pembunuhan ini berawal saat keduanya tiba di kamar kos. Begitu sampai, korban sempat membuatkan tersangka minuman teh.

Keduanya lalu bercumbu di dalam kamar kos berukuran kecil tersebut. Ketika posisi korban membelakangi tersangka, Deni langsung mengambil palu yang sudah disiapkan di bagian sudut kamar.

BACA JUGA: Rahmad Darmawan Tegaskan Siap Profesional Bertemu Mantan Klub 

Tersangka menghantamkan palu tersebut ke arah kepala belakang korban. Setelah memastikan korban meninggal, tersangka membawanya ke kamar mandi.

Dia selanjutnya keluar dan mengunci kamar untuk membeli beberapa peralatan, seperti kantong plastik hitam, golok serta boks konteiner plastik.

Komsatun Wachidah (KW), korban pembunuhan disertai mutilasi telah dijemput keluarga dan suaminya di Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (14/7).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News