Powerful Kejagung
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
jpnn.com - Yang pertama merespons pertanyaan saya ialah Prof Dr Busyro Muqoddas. Dia setahun lebih muda dari saya.
Prof Busyro adalah anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama periode Abraham Samad.
Jawaban Prof Busyro lebih mirip doa. Mungkin pertanyaan sayalah yang kurang "menggoda": "saya amati Kejaksaan Agung kok begitu serius mengusut banyak hal soal korupsi. Apakah benar-benar-benar serius? Pertanda perbaikan penegakan hukum dimulai dari Kejagung?
Soal pagar laut, semestinya, kan, enggak berani lanjutkan. Kok, berani?
Lalu soal sawit. Soal Pertamina. Soal timah. Banyak lagi.
Kok, seperti enggak takut pada backing mereka. Bisakah kita berharap perbaikan dimulai dari Kejagung sekarang?
Jawaban beliau: "Semoga saja presiden dibisiki oleh yang anti-penjilatan, sehingga terbuka hidayah-Nya. Sehingga berani menyegarkan Kejaksaan, Polri, dan KPK."
Boyamin melihat gerak Kejagung sekarang membuat masyarakat kagum. Akan tetapi juga sekaligus miris, seperti dalam kasus Tom Lembong. Kebijakan dipidanakan.
- Pelibatan TNI di Kantor Kejaksaan Dinilai Langgar Kewenangan, Ray Pertanyakan Sikap Prabowo
- Kejagung Sita Rp 479 M Terkait Korupsi Duta Palma, Sahroni: Makin Banyak Duit Negara Balik
- TNI Bantu Pengamanan Kantor Kejaksaan, Kejagung Yakin Tak Bakal Terjadi Intervensi
- Menteri Bahlil Dinilai Telah Gerak Cepat Terjemahkan Visi Kedaulatan Presiden Prabowo
- Raja Juli Antoni Ungkap Pohon Favorit Prabowo
- Pertemuan dengan Megawati Bisa Dianggap Cara Prabowo Melepas Pengaruh Jokowi