PPP Sumut Tak Sudi Memenangkan Djarot-Sihar di Pilgub Sumut

PPP Sumut Tak Sudi Memenangkan Djarot-Sihar di Pilgub Sumut
Djarot Saiful Hidayat (kanan) dan Sihar Sitorus. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, MEDAN - Gejolak di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) makin ramai setelah kader di Sumatera Utara menolak keputusan pengurus pusat partai berlambang kakbah itu mengusung Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus di Pilgub Sumut 2018.

Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengaku memahami keberatan sejumlah kader PPP di Sumut karena mendukung Djarot-Sihar bersama PDIP. Romi, panggilannya, menegaskan Djarot tetap representasi muslim.

”DPP PPP memahami keberatan yang disampaikan oleh sebagian struktur partai di Sumut. Pengambilan keputusan itu tidak menyalahi prinsip PPP soal kepemimpinan muslim, karena saudara Djarot adalah seorang muslim,” kata Romi seperti dilansir dari Indopos, Jumat (12/1).

Dia juga menegaskan, DPP PPP menerima nama Sihar karena yang bersangkutan hanya sebagai calon wagub, bukan orang nomor satu dan sebagai bagian dari bacaan atas realitas demografi Sumut yang 45 persen suku Batak, 36 persen Jawa dan 33 persen non-muslim.

Namun keputusan DPP PPP ini kabarnya tetap tak bisa diterima kader di Sumut. Pengurus DPW PPP bahkan lantang menyuarakan tak akan memenangkan Djarot-Sihar. ”Dengan tegas kami menyatakan menolak keputusan DPP,” ucap Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Yulizar Parlagutan Lubis, di kantor DPW PPP Sumut, Medan, Kamis (11/1).

Yulizar merinci, mereka tidak ada masalah dengan PDIP sebagai partai pengusung Djarot-Sihar, namun mereka keberatan karena nama yang diusung ini tidak ada dalam rekomendasi PPP Sumut.

Secara rinci, Djarot dianggap bukan putra daerah, dan Sihar Sitorus adalah nonmuslim. ”Ingat kepada seluruh kader Sumut, ini persoalan internal. Kami tidak bersinggungan dengan pihak (partai) lain. Tunjukkan PPP partai Islam yang didirikan ulama, punya muruah, punya martabat, punya etika,” lanjutnya disusul teriakan takbir kader PPP yang hadir.

Yulizar merinci, PPP Sumut merekomendasikan tiga nama kepada DPP sebagai cagub Sumut yaitu, Tengku Erry, Edy Rahmayadi dan Samsul Arifin. Namun keputusan DPP berbeda dengan rekomendasi DPW, dengan memilih Djarot-Sihar.

PPP Sumut merekomendasikan Tengku Erry, Edy Rahmayadi dan Samsul Arifin. Namun keputusan DPP berbeda, yakni mengusung Djarot-Sihar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News