Prabowo Bergerak, Cabut 4 Izin Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan, Presiden RI Prabowo Subianto telah memutuskan untuk mencabut izin empat perusahaan tambang.
Hal ini Prasetyo katakanya setelah sebelumnya masyarakat sipil menolak adanya penambangan nikel di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya.
"Atas petunjuk Bapak Presiden, beliau memutuskan pemerintah akan mencabut izin usaha pertambangan untuk empat perusahaan di Kabupaten Raja Ampat," kata Prasetyo, Selasa (10/6).
Empat perusahaan yang IUP dicabut itu, adalah PT Anugerah Surya Pratama, PT Nurham, PT Mulia Raymond Perkasa, dan PT Kawei Sejahtera Mining.
Prasetyo juga menyebutkan pemerintah sejak Januari 2025 juga telah menerbitkan peraturan presiden mengenai penertiban kawasan hutan, yang di dalam termasuk usaha-usaha berbasis sumber daya alam dan usaha pertambangan.
Terpusah, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa tidak akan mencabut izin usaha pertambangan PT GAG Nikel.
Namun, Bahlil telah menghentikan sementara aktivitas tambang nikel PT Gag Nikel di Raja Ampat, menyusul penolakan dari aktivis lingkungan dan masyarakat sipil karena dinilai mengancam ekosistem.
Untuk sementara kegiatan produksinya disetop dahulu sampai menunggu hasil peninjauan verifikasi dari tim kami," kata Bahlil .
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan, Presiden RI Prabowo Subianto telah memutuskan untuk mencabut izin empat perusahaan tambang.
- Ternyata Prabowo Gunakan Strategi Pesawat Tempur di Bidang Ekonomi
- Prabowo Tegaskan Indonesia Tetap Non-Blok, Tak Bergabung dengan Aliansi Mana pun
- Danantara Jadi Strategi Kunci Pemerintah Capai Target Ekonomi 8 Persen di 2029
- Tak Hadiri Forum KTT G7 dan Pilih Penuhi Undangan Putin, Prabowo Jelaskan Begini
- Dunia Hari Ini: Prabowo Mengatakan Pertemuan dengan Putin Intens dan Produktif
- Putin Ungkap Terbuka untuk Kerja Sama Nuklir dengan Indonesia