Prabowo Selalu Kalah di 2 Daerah Lumbung Suara, Politikus Ini yang Bisa Mengubahnya

Prabowo Selalu Kalah di 2 Daerah Lumbung Suara, Politikus Ini yang Bisa Mengubahnya
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Hingga hari ini, Rabu 7 Juni 2023, belum ada satu nama bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto di Polpres 2024 mendatang.

Peneliti dari Paramadina Public Policy Institute Muhamad Iksan menilai Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar paling layak menjadi pendamping Prabowo.

Alasannya, pasangan Prabowo-Muhaimin dapat saling melengkapi dalam memperkuat elektabilitas.

"Kombinasi keduanya juga saling melengkapi dari sisi dukungan elektoral. Sejarah dua kali pilpres (Pilpres 2014 dan 2019) mencatat Prabowo selalu tidak berhasil mengambil dukungan penuh di kedua daerah lumbung suara pemilih, yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Iksan, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (6/6).

Iksan menilai, konsistensi Muhaimin dalam merawat mesin politik PKB sehingga mampu memiliki basis suara yang kuat di Jawa Timur sekaligus merangkul dukungan suara dari kelompok Muslim menjadi modalitas yang berpotensi memenangkan Prabowo di Pilpres 2024.

Dia mengatakan, kuatnya basis suara PKB di Jawa Timur itu dibuktikan dengan hasil survei dari Fixpoll Research and Strategic Consulting periode 9—16 Mei 2023 bertajuk “Preferensi Masyarakat Jawa Timur terhadap Pilihan Capres-Cawapres 2004”.

"Berdasarkan survei itu, PKB menempati urutan pertama di atas PDIP dan Gerindra dengan dukungan responden mencapai 31,2 persen, berbanding dengan 25,6 persen dan 18,8 persen. Di atas kertas, dukungan kedua partai (PKB dan Gerindra) mencapai 50 persen," jelas Iksan.

Dengan demikian, menurut dia, pilihan Gerindra untuk berkoalisi dengan PKB pada Pemilu 2024 merupakan modalitas yang perlu dijaga dan diperluas.

Siapa cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang? Sosok yang satu ini dianggap paling layak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News