Prajurit TNI AL Melihat Penampakan di Tengah Laut
jpnn.com - JAKARTA – Rabu, 9 Maret 2016 merupakan saat yang langka karena terjadi fenomena alam berupa gerhana matahari total (GMT) di beberapa wilayah di Indonesia. Gerhana matahari terjadi saat posisi astronomis bulan berada di antara Matahari dan Bumi secara sejajar sehingga menutup penampakan cahaya matahari di beberapa tempat di bumi.
Pada waktu tersebut secara kebetulan KRI Teluk Cendrawasih-533, Satfib Koarmatim sedang melaksanakan patroli laut di wilayah laut Indonesia bagian timur dan melintas di sekitar Laut Sulawesi.
Saat itu kondisi laut cukup tenang dan cuaca juga sangat cerah sehingga sejak terbit matahari tampak dengan sangat jelas tanpa tertutup awan sama sekali.
Kesempatan yang langka tersebut tidak disia-siakan oleh para prajurit untuk menyaksikan gerhana matahari. Berbagai persiapan digelar di geladak utama KRI Teluk Cendrawasih berupa penyiapan tempat ibadah untuk shalat gerhana serta peralatan pengaman guna menyambut datangnya gerhana.
Sejak pagi hari seluruh prajurit yang tidak aktif jaga dengan antusias telah berkumpul untuk menunggu detik-detik datangnya gerhana.
Selama pengamatan gerhana para prajurit KRI menggunakan peralatan navigasi yaitu sextant yang biasanya digunakan untuk observasi benda angkasa dalam navigasi astronomi. Peralatan lainnya adalah kacamata las yang memang lazim ada di kapal.
JAKARTA – Rabu, 9 Maret 2016 merupakan saat yang langka karena terjadi fenomena alam berupa gerhana matahari total (GMT) di beberapa wilayah
- Pasukan TNI Tembak 2 Anggota OPM Pimpinan Egianus Kogoya
- Diplomasi Menjual Bahasa Indonesia Mendapat Momentum Menjelang Kunjungan Paus Fransiskus
- Biaya Fantastis Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta, Disebut karena Cagar Budaya
- Pro Kontra Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI, KPMI Justru Dukung, Ini Alasannya
- Besok, Usulan Perincian Kebutuhan PNS & PPPK 2024 Ditutup
- Senator Filep Dorong Stakeholder Awasi Realisasi Proyek Pembangunan di Papua Barat