Prajurit TNI Tewas di Tangan KKB, Sukamta PKS: Kami Berharap Prabowo Subianto Bergerak

Prajurit TNI Tewas di Tangan KKB, Sukamta PKS: Kami Berharap Prabowo Subianto Bergerak
Peti jenazah Praka (Anumerta) Roy Vebrianto tiba di rumah duka di Komplek Bumi Sari Indah I, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/1). Foto: ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Sukamta menyesalkan respons pemerintah yang terkesan kurang perhatian atas peristiwa tewasnya dua prajurit TNI dari Yonif R 400/BR Praka Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (22/1).

Menurut Sukamta, seharusnya terdapat upaya konkret dari pemerintah menyikapi jatuhnya korban dari TNI ini.

Terlebih, kata dia, peristiwa tentara yang tewas di bumi Cendrawasih bukan hanya terjadi Jumat kemarin.

"Semestinya ada upaya serius mengatasi hal ini supaya tidak ada lagi korban aparat TNI-Polri dan juga warga sipil. Kami berharap Pak Menhan (Menteri Pertahanan) Prabowo segera bergerak," kata Sukamta dalam pesan singkatnya kepada jpnn, Minggu (24/1).

Legislator asal PKS ini juga menyoroti pendekatan pemerintah dalam mengatasi KKB di Papua yang dianggap terlalu lunak.

Dari kebijakan itu, ujar dia, kelompok separatis masih leluasa bergerak melakukan serangan kepada aparat keamanan dan warga sipil.

Sukamta lantas membandingkan kebijakan mengatasi KKB di Papua dengan menumpas kelompok Santoso di Poso, Sulawesi Tengah.

Pemerintah, kata dia, sampai membentuk tim operasi Tinombala untuk mengatasi kelompok Santoso.

Sukamta PKS berharap Menhan Prabowo Subianto turun tangan atas peristiwa penembakan dua prajurit TNI yang tewas di tangan KKB Papua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News