Pro Kontra Tindakan Irjen Napoleon Bonaparte Menghajar Muhammad Kece
jpnn.com, JAKARTA - Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Irjen Napoleon Bonaparte terhadap tersangka kasus ujaran kebencian dan penistaan agama, Muhammad Kece menuai pro dan kontra.
Diketahui, Muhammad Kece dihajar Irjen Napoleon Bonaparte bersama tahanan lainnya di dalam Rutan Bareskrim Polri.
Kasus penganiayaan itu dilaporkan oleh Muhammad Kece ke Bareskrim Polri pada 26 Agustus 2021.
Laporan itu teregister dengan nomor LP Nomor 0510/XIII/2021/Bareskrim, atas nama pelapor Muhamad Kosman alias Muhammad Kece.
Selain babak belur, M Kece juga dilumuri oleh jenderal bintang dua itu dengan kotoran manusia.
Kasus penganiayaan itu mendapat berbagai reaksi dari masyarakat dan sejumlah tokoh.
Berikut pro dan kontra terkait tindakan Irjen Napoleon Bonaparte menghajar Muhammad Kece:
1. Pelajaran bagi penista agama
Tindakan Irjen Napoleon Bonaparte menghajar tersangka penista agama, Muhammad Kece menuai pro kontra di masyarakat, berikut ulasannya.
- Pemilik Warung Sate Babak Belur Dianiaya Preman
- 5 Oknum Polisi Keroyok Warga Secara Brutal, Terekam CCTV
- 5 Oknum Polisi Keroyok Warga Secara Brutal, Terekam CCTV
- Korban Dugaan Pelecehan Ini Dipolisikan oleh Mertua Sendiri
- Polisi Ungkap Motif Pria yang Tega Aniaya Ibu Kandung di Cengkareng, Alamak
- Kasus Kecelakaan Berujung Penganiayaan, Seorang Dokter Umum dan ASN Beradarah-darah