Produksi Bawang Merah Meningkat di Bima

Produksi Bawang Merah Meningkat di Bima
Panen bawang merah. ILUSTRASI. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, BIMA - Produksi bawang merah meningkat di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat jelang Idulfitri 1439 Hijriah. Jelang Lebaran ini, petani Bima juga tengah melakukan panen raya seluas sepuluh hektare.

Kepala KCD Pertanian kecamatan Sape Saharudin mengatakan, bawang merah merupakan komoditas utama yang dihasilkan petani Kabupaten Bima dan di Provinsi NTB.

Produksi bawang merah Bima berkontribusi 70 persen dari produksi NTB dan sepuluh persen dari produksi nasional.

“Hasil pantau pertanaman di Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, bawang Merah mampu memasok kebutuhan wilayah NTB bahkan sampai Kalimantan dan Sulawesi,” kata Saharudin, Rabu (13/6).

Saharudin menuturkan komoditas bawang merah merupakan tanaman yang bisa ditanam tiga kali setahun. Bawang merah merupakan komoditas utama.

Saharudin juga menambahkan, hampir semua lahan dan sawah cetak baru berkat bantuan Kementerian Pertanian di Sape, punya potensi air sudah mulai dimanfaatkan untuk ditanami bawang merah.

“Petani Bima memberikan apresiasi atas bantuan Kementan berupa alat dan mesin pertanian seperti handtraktor dan pompa. Berkat harga bawang merah yang cukup stabil sekitar Rp 15 ribu sampai Rp 17 ribu per kilogram membuat petani mendapatkan keuntungan yg lumayan besar sehingga bisa membeli perlengkapan Idulfitri," kata dia.

Selain itu, kata Saharudin, petani bawang di Bima juga mengharapkan tambahan bantuan bibit unggul dan saprodi.

Bawang merah merupakan komoditas utama yang dihasilkan petani Kabupaten Bima dan di Provinsi NTB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News