Produksi Padi Aman, Harga Beras Stabil

Produksi Padi Aman, Harga Beras Stabil
Petani saat panen padi. Foto: Humas Kementan

Sama halnya dengan Soetarto, Ketua Umum Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir menyambut positif langkah pemerintah yang sudah antisipasi dan turun tangan seperti dengan melakukan serap gabah petani, melakukan kerjasama dengan penggilingan, dan bahkan hari ini kerjasama dengan gojek untuk layanan antar bahan pangan.

“Saya kira Pemerintah sudah melakukan beberapa langkah inovatif dan strategis terutama untuk meyakinkan rakyat bahwa bahwa meskipun kondisi yang sedang terbatas tetap akan terus dicarikan solusinya,” ujar Winarno
Dengan adanya Kostraling ini Winarno berharap puncak panen raya nanti harga di tingkat petani akan tetap stabil dan tidak sampai di bawah HPP sehingga jangan sampai harga yang diterima di bawah biaya produksi petani.

Perlu diketahui, berdasarkan Permendag 24 tahun 2020 yang baru saja ditetapkan, HPP untuk gabah kering panen naik menjadi Rp 4.200 per kilogram.

Di tempat berbeda Gatut Sumbogodjati, Direktur PPHTP Ditjen Tanaman Pangan Kementan saat diwawancara mengatakan bahwa hampir seluruh wilayah di Indonesia sedang panen.

Catatannya selama 6 hari terhitung dari tanggal 29 Maret sampai 3 April sudah ada 163 Kabupaten yang melaporkan lahan yang sedang dan siap panen, ada bukti 679 foto dan 105 video yang kami kumpulkan. “Ini kondisi riil di lapangan, jadi kami ada hitungan matematis dengan BPS dan kami juga ada laporan riil di lapangan, beber Gatut.

Laporan produktivitas yang dihasilkan masih tinggi, contohnya di Jabar, Jatim, Jateng rata-rata 7-8 ton per hektar, bahkan ada yang bisa capai 10 ton/hekta. Untuk luar Jawa banyak yang di atas 5 ton per hektar. Jadi tidak benar ada penurunan provitas akibat adanya cuaca.

Terkait harga, dengan kadar air 15 persen masih bagus di kisaran Rp 4.600 per kg GKP. Sedangkan harga beras medium di PIBC untuk IR 64 III harganya masih di Rp 8.500 dan IR 42 di harga RP 11.500, jika ditilik tahun lalu harganya di kisaran yang sama, tidak ada kenaikan. "Jadi tidak perlu risau, kami pastikan stok pangan bulan April ini aman," tukas Gatut. (ikl/jpnn)

Produksi padi di Indonesia diyakini masih aman dan surplus dalam menghadapi pandemi COVID-19 dan bulan suci Ramadan nanti.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News