Prof Eddy Hiariej Berani Ungkap Identitas Hakim Saldi Isra, Hahaha
jpnn.com, JAKARTA - Suasana rileks mendominasi ruang sidang sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Jumat (21/6).
Suasana cair terasa di sidang kali ini dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dan ahli pihak terkait.
Momen itu terjadi ketika Hakim MK Saldi Isra berbicara setelah perdebatan hangat di antara pihak yang terlibat di dalam sidang sengketa hasil Pilpres.
Menurut Saldi, sidang sengketa hasil Pilpres 2019 menjadi semacam panggung bagi alumni Studi Hukum Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
"Kalau dilihat perdebatan tadi, sepertinya jadi perdebatan, panggung orang-orang UGM sebetulnya," ucap Saldi membuka pembicaraan di persidangan, Jumat.
BACA JUGA: Sidang di MK Melelahkan, Ada yang Siapkan Tisu, Tim Pijat Didatangkan ke Hotel, Hehehe
Setidaknya, kata dia, terdapat enam alumni UGM yang berlakon di dalam "panggung" sengketa hasil Pilpres 2019, Jumat. Tiga di antaranya berasal dari anggota tim kuasa hukum paslon 02 Denny Indrayana, Iwan Satriawan, dan Lutfhi Yazid.
Sementara dua lainnya tercatat sebagai ahli tim kuasa hukum paslon 01 Edward Omar Sharif Hiariej dan Heru Widodo.
Sidang sengketa hasil Pilpres 2019 di MK pada Jumat kemarin menjadi semacam panggung bagi sejumlah alumni Fakultas Hukum UGM.
- Begini Teknis Penanganan Perkara Pilpres 2024 di MK
- MK Tindaklanjuti Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD
- Eddy Hiariej Menang Praperadilan, Seharusnya KPK Batalkan Status Tersangka untuk Bos PT CLM
- Diperiksa KPK terkait Kasus Eddy Hiariej, Idrus Marham Akui Ada Sengketa di PT CLM
- Pengadilan Bebaskan Eddy Hiariej dari Tersangka, KPK: Masuk Akal atau Masuk Angin
- Penetapan Tersangka Mantan Wamenkumham Dinyatakan Tidak Sah