Prosesi Sakral Mandik Pusake di Lombok, Ada Ratusan Keris dan Kembang 7 Rupa

Prosesi Sakral Mandik Pusake di Lombok, Ada Ratusan Keris dan Kembang 7 Rupa
Ritual Mandik Pusake (Keris) di Pulau Lombok. Foto: Humas Pemda Lombok Barat.

jpnn.com - Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) terkenal dengan kekayaan budaya sehingga menjadi salah satu daerah tujuan yang digemari para wisatawan.

Banyak ritual budaya dan adat yang digelar warga Lombok. Salah satunya ritual adat unik Mandik Pusake (keris) bertepatan dengan bulan Muharram yang digelar warga di Lombok Barat.

Mandik Pusake adalah ritual tahunan yang biasanya diadakan pada awal bulan pertama dalam kalender Hijriyah.

Biasanya bertepatan pada 1 Muharram atau 1 Suro pada penanggalan Jawa.

Salah satu tokoh budaya Lombok Barat H. L. Sajim Sastrawan mengatakan dahulu keris sangat identik dengan senjata untuk bertarung atau berperang. Oleh karena itu, perlu ada ritual khusus dalam merawatnya.

Miq Sajim, sapaan akrabnya, menilai ritual itu mengandung nilai-nilai sosial dan budaya yang tinggi.

"Ritual ini sesungguhnya dimaksudkan untuk memelihara nyawa, memelihara jiwa," ucap Miq Sajim, di Gerung, Lombok Barat.

"Dalam konteks agama Islam itu adalah silaturrahmi," sambungnya.

Dalam ritual Mandike Pusaka itu, para pemilik keris dari seluruh penjuru Lombok datang ke tempat yang sudah ditentukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News