PSI: Prabowo Penyebar Ketakutan dan Pesimisme

PSI: Prabowo Penyebar Ketakutan dan Pesimisme
Juru bicara PSI Dedek Prayudi. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara PSI Dedek Prayudi mengkritik pidato Prabowo Subianto mengenai kondisi negeri saat ini. Menurut dia, ketua umum Gerindra itu sedang memainkan politics of fear untuk memenangkan calon dari Gerindra dalam pilkada maupun pemilu.

"Sah-sah saja, tapi anak muda lebih suka dengan politics of hope, cara berpolitik yang menghadirkan harapan melalui program kongkrit, bukan menyebar ketakutan dan pesimisme," kata politisi muda yang kerap disapa Uki ini dalam keterangan tertulinya, Rabu (20/6).

Dalam pidato yang disebarluaskan lewat akun Facebook pribadinya tersebut, Prabowo mengungkapkan kekhawatiran bahwa kehidupan bangsa Indonesia tengah berada di arah yang salah. Dia berpandangan, sistem bernegara, politik dan ekonomi Indonesia saat ini sudah menyimpang.

Terkait opini Prabowo itu, Uki mengatakan bahwa sebenarnya sangat mudah untuk melihat apakah Indonesia sudah berada di jalur yang benar atau belum. Kuncinya adalah memperhatikan laju pembangunan.

"Bangsa ini memang masih memiliki banyak sekali tantangan pembangunan tapi kalau saja Pak Prabowo teliti dalam melihat laju pembangunan beberapa tahun belakangan, saya yakin beliau paham kenapa Indonesia sudah berada pada track yang benar," ujar Uki.

Dari sisi ketimpangan ekonomi, Indonesia terus bergerak ke arah yang lebih baik. Hal itu terbukti dari rasio Gini yang makin kecil dari tahun ke tahun.

Perkembangan positif tersebut, lanjut Uki, tak lepas dari strategi pemerintah yang fokus kepada pemecahan ketimpangan.

"Redistribusi aset dan lahan, upaya memperkuat akses pada modal seperti kartu Indonesia pintar dan kartu Indonesia sehat, dan pendidikan vokasi pada pariwisata serta industri kreatif, terbukti menekan ketimpangan di masyarakat," lanjut Uki.

Juru bicara PSI Dedek Prayudi mengkritik Prabowo Subianto karena memainkan politic of fear alias menebar ketakutan dan pesimisme

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News