PSK Nekat Beroperasi di Bulan Suci, Nih Akibatnya
jpnn.com, PASURUAN - Bulan Ramadan ternyata tak serta-merta membuat praktik prostitusi di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur menghilang. Kenyataannya, praktik jasa esek-esek itu tetap masih marak.
Hal itu terlihat dari hasil operasi penyakit masyarakat (pekat) yang digelar Satshabara Polres Pasuruan. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua malam itu menjaring sejumlah pekerja seks komersial (PSK).
Kasubaghumas Polres Pasuruan AKP Hardi menyampaikan, operasi pekat itu dilakukan untuk menciptakan suasana yang kondusif sekaligus menghormati umat Islam yang sedang melaksanakan puasa di bulan suci. Dalam operasi pekat yang digelar Rabu (23/5), polisi menjaring sembilan PSK.
Sedangkan dalam operasi pekat Kamis (24/5), polisi menciduk tiga PSK. “Operasi pekat ini kami gencarkan, terutama bulan Ramadan seperti sekarang ini,” terangnya.
Polisi dalam dua operasi pekat itu menyisir sejumlah kawasan yang disinyalir menjadi sarang PSK, terutama di Prigen. Beberapa PSK yang kedapatan tengah menunggu pelanggan langsung diamankan.
“Mereka yang diamankan langsung dibawa ke Mako Polres Pasuruan. Selain diberikan pembinaan, juga disidangkan tipiring (tindak pidana ringan, red) di PN Bangil,” bebernya.
Karena itu Hardi mengharapkan kegiatan tersebut bisa membuat jera para PSK. Sehingga, mereka tidak lagi beroperasi di wilayah Kabupaten Pasuruan.(br/one/fun/fun/JPR)
Polres Pasuruan menggelar operasi penyakit masyarakat selama dua malam berturut-turut untuk menciptakan suasana kondusif di bulan Ramadan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kisah Bocil 'Ep Ep' Asal Pasuruan, Dhani Bangun Bisnis di Usia Belasan
- Bobby Nasution Siap Menindak Lurah yang Menaikkan Harga Pangan di Pasar Murah
- Pertagas Berikan Santunan Kepada 1.326 Yatim Duafa di Seluruh Indonesia
- MUI Minta KPI Beri Sanksi untuk Tiga Stasiun TV yang Menayangkan 4 Acara ini
- Prajurit TNI AL Bagikan Bingkisan Gratis di Penghujung Ramadan
- GP Ansor Rajut Persatuan Pascapilpres dan Kembangkan Potensi Anak Muda Indonesia