PT Diusulkan Ditambah, Partai Gurem Gerah
Sabtu, 18 Desember 2010 – 00:43 WIB
JAKARTA - Ketua Pelaksana Harian Pimpinan Kolektif Nasional Partai Demokrasi Pembaruan (PKN PDP), Roy BB Janis, menyatakan bahwa usulan 4 persen parliamentary threshold (PT) yang dilontarkan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, merupakan upaya untuk memperkuat diktator mayoritas.
"Bagi saya bukan masalah empat persen, lima persen atau 100 persen PT. Tapi PT itu bertentangan dengan nilai demokrasi, proklamasi dan konstitusi," kata Roy di Jakarta, Jumat (17/12).
Baca Juga:
Implikasi dari penentuan PT tersebut, lanjut Roy, adalah terpinggirkannya warga minoritas karena tak bisa lagi mendirikan parpol dan ikut pemilu. Padahal, negara ini bukan hanya dimiliki orang-orang mayoritas, tapi juga minoritas. “Bayangkan, cuma karena PT 2,5 persen di 2009 saja, banyak suara partai yang hilang,” ungkapnya.
Seperti PDS yang isinya merupakan minoritas Kristen, mereka meraih 120 ribu suara di Sulawesi Utara pada pemilu 2009 lalu. Tapi tak bisa menempatkan wakilnya di DPR. Sementara PAN yang cuma dapatkan 70 ribu suara di Sulut, bisa mendapat 1 kursi di DPR. "Ini tidak adil dan kelompok minoritas terancam. Jadi jangan main-main,” kata Roy.
JAKARTA - Ketua Pelaksana Harian Pimpinan Kolektif Nasional Partai Demokrasi Pembaruan (PKN PDP), Roy BB Janis, menyatakan bahwa usulan 4 persen
BERITA TERKAIT
- Inilah 7 Garis Besar Materi UU DKJ atau Daerah Khusus Jakarta
- Shaff Prabowo-Gibran 1930 Adakan Tasyukuran Kemenangan Pilpres
- 4 Menteri Jokowi Ini Dihadirkan pada Sidang PHPU Pilpres di MK? Tunggu Saja
- Gerindra Disarankan Beri Tiket Pilkada Banyuwangi kepada Sumail Abdullah
- Melenggang ke Senayan, Fathi Ungguli Petahana 3 Periode
- Gugatan Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud ke MK Soal Diskualifikasi Prabowo-Gibran Dinilai Mustahil