PT PP Optimistis Capai Arus Kas Positif di Penghujung Tahun

PT PP Optimistis Capai Arus Kas Positif di Penghujung Tahun
PT PP. Ilustrasi/Foto dok JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PT PP memperkirakan arus kas operasi positif pada akhir 2017 sejalan dengan siklus bisnis industri kontruksi di Indonesia.

Dalam periode sembilan bulan 2017, Januari - September, perseroan membukukan arus kas operasi
sebesar negatif Rp 1,5 triliun, atau lebih rendah dibandingkan periode enam bulan 2017, Januari - Juni 2017, sebesar negatif Rp 2,1 triliun.

"Hal ini menunjukkan PT PP sebenarnya telah mampu mencetak arus kas operasi yang positif dalam periode Juli - September 2017," ujar Direktur Utama Tumiyana.

Arus kas operasi yang negatif di semester pertama merupakan siklus bisnis industri konstruksi yang normal dan akan membaik di Semester ke-2 (Triwulan III dan IV) seiring dengan meningkatnya penyerapan anggaran pemerintah maupun pengeluaran belanja modal BUMN.

Perseroan menargetkan arus kas operasi positif sampai dengan Rp 1,7 triliun per 31 Desember 2017
dibandingkan dengan positif Rp 986 miliar per 31 Desember 2016.

“Di tengah melesatnya perkembangan pembangunan infrastruktur di Indonesia dan persaingan industri konstruksi yang semakin tinggi. Manajemen selalu menjaga baik kinerja operasional dan posisi finansial tetap solid dan terkendali, sehingga akhirnya PTPP berhasil membukukan arus kas operasi yang positif dalam 5 tahun terakhir,” tutur Tumiyana.

Posisi keuangan yang sehat dan terkendali per 30 September 2017, PT PP memiliki total utang berbunga sebesar Rp 8,2 triliun dibandingkan dengan total kas dan setara kas termasuk investasi jangka pendek sebesar Rp 6,4 triliun.

"Total ekuitas sebesar Rp 12,5 triliun, dan total aset sebesar Rp 35,3 triliun. Dengan demikian, total utang berbunga perseroan masih berada jauh di bawah satu kali baik dibandingkan dengan total aset maupun ekuitas perseroan," tandas Tumiyana.(chi/jpnn)


Dalam periode sembilan bulan 2017, Januari - September, perseroan membukukan arus kas operasi sebesar negatif Rp 1,5 triliun.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News