Puluhan Pasangan Pemulung Senang Bisa Kantongi Surat Nikah

Puluhan Pasangan Pemulung Senang Bisa Kantongi Surat Nikah
Madun (72) dan istrinya, Tasih (70), pasangan tertua yang ikut dalam acaraWedding on The Street di Silang Monas, Minggu (15/7). Foto : Natalia Laurens/JPNN
JAKARTA - Senyum bahagia terpancar dari sekitar 40 pasangan asal Bantar Gebang yang menjadi pengantin di acara Wedding On The Street, Pelaminan Nusantara, di Silang Monas, Jakarta, Minggu (15/7). Mereka mengikuti nikah massal dengan pelaminan terpanjang di Indonesia yaitu 325 meter.

40 pasangan itu kebanyakan berprofesi sebagai pemungut sampah di Jakarta dan sekitarnya. Awalnya mereka hanya menikah secara agama, karena tak punya biaya yang cukup untuk menikah secara resmi di Kantor Urusan Agama (KUA).

Namun, penantian bertahun-tahun para pemulung untuk mendapatkan buku nikah akhirnya terkabulkan. Melalui acara nikah massal yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), mereka bisa memperoleh pengakuan di mata negara dan agama sekaligus.

Di antara sekian banyak pengantin ini ada pasangan tertua, yaitu Madun (72) dan istrinya, Tasih (70). Mereka telah menikah selama 39 tahun sejak tahun 1973. Keduanya bertemu lewat perjodohan yang dilakukan kedua orangtuanya. Sayangnya, saat itu mereka tak punya biaya untuk mengurus pernikahan di KUA.

JAKARTA - Senyum bahagia terpancar dari sekitar 40 pasangan asal Bantar Gebang yang menjadi pengantin di acara Wedding On The Street, Pelaminan Nusantara,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News