Puluhan Warga Mengaku Dicuci Otak

Serahkan Uang ke Pimpinan Padepokan

Puluhan Warga Mengaku Dicuci Otak
Puluhan Warga Mengaku Dicuci Otak
BANJAR - Puluhan warga dari berbagai daerah sengaja mendatangi Kantor Biro Radar Banjar di Jalan Brigjen M Isa SH, kemarin (8/4). Mereka menyampaikan keluhan tentang penipuan dengan modus melipatgandakan uang yang diduga dilakukan pimpinan sebuah padepokan di Pamarican Kabupaten Ciamis yang berinisial RAS dan SN. Setelah mendatangi Kantor Biro Radar Banjar, mereka berencana melapor ke Polres Ciamis.

Salah seorang warga, Misti (40) mengaku sudah tinggal di padepokan yang berada di Neglasari, Kecamatan Pamarican sejak tahun 2010. Dia yang berasal dari Wanareja, Kabupaten Cilacap itu mulai mengenal RAS sejak tahun 2005.

“Saya diajak untuk bergabung (oleh RAS) dengan padepokan agar penghasilan melimpah sampai tujuh turunan,” ungkapnya. Tetapi, dia mengaku harus menyetorkan dulu sejumlah uang sesuai yang diminta RAS.

Untuk memenuhi permintaan itu, Misti menjual perhiasan emas seberat 50 gram miliknya. Selain itu, dia pun menjual berbagai barang untuk diberikan kepada RAS. “Saya berani memberikan uang total Rp 30 juta  pada waktu itu, karena saya tergiur akan melipatgandakan penghasilan sesuai yang dijanjikan meskipun dengan bahasa dana amanah Allah,” terangnya yang mengaku sudah meninggalkan suaminya di kampung karena ajakan RAS.

BANJAR - Puluhan warga dari berbagai daerah sengaja mendatangi Kantor Biro Radar Banjar di Jalan Brigjen M Isa SH, kemarin (8/4). Mereka menyampaikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News