Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres Gibran, Arief Poyuono: Masih dalam Koridor Konstitusi

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono menilai tidak ada yang salah dari pernyataan para purnawirawan TNI yang mengusulkan pencopotan Gibran Rakabuming Raka dari Wapres RI.
"Itu sebagai aspirasi dan di negara demokrasi penyampaian aspirasi sah-sah saja," kata dia melalui layanan pesan, Minggu (27/4).
Toh, kata Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja atau FSP BUMN Bersatu itu, aspirasi para purnawirawan TNI masih disampaikan sesuai peraturan.
"Masih dalam koridor konstitusi dan masih batas batas wajar tidak keluar dari UUD 1945 dan Pancasila," kata Arief.
Namun, aktivis politik itu mengatakan aspirasi dari purnawirawan TNI menjadi keliru ketika pernyataan disampaikan kepada Presiden RI Prabowo Subianto.
"Namun, ya, salah kamar kalau disampaikan ke Prabowo, karena Prabowo sebagai Presiden tidak punya hak konstitusi untuk mencopot Gibran," ujar Arief.
Dia juga mengatakan harus ada alasan yang kuat dan konstitusional bagi purnawirawan TNI untuk menggulingkan Gibran sebagai Wapres RI seperti usul yang disampaikan.
"Kalau alasannya melanggar etika dan konstirusi ketika pilpres, ya, tidak ada, dong. Sebab, jika melanggar etika dan konstitusi, ya, Prabowo juga bagian dari itu juga," ujarnya.
Mantan Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono menilai aspirasi para purnawirawan TNI masih disampaikan sesuai peraturan.
- Melayat ke Almarhum Eddie Mardjoeki Nalapraya, Prabowo: Beliau Contoh Patriot Sejati
- Seusai Dilantik, PM Australia Bakal Kunjungi Indonesia Bertemu Prabowo
- Rezim Penegakan Hukum Tindak Pidana Korupsi Pasca UU BUMN
- Pertemuan dengan Megawati Bisa Dianggap Cara Prabowo Melepas Pengaruh Jokowi
- Pernyataan Ini Jadi Pertanda Megawati dan Prabowo Bakal Bertemu
- Khalid Zabidi: Presiden Prabowo Berkomitmen Menjalankan Pemerintahan Secara Demokratis