Radikal LaVani

Oleh Dahlan Iskan

 Radikal LaVani
Dahlan Iskan dan Presiden Keenam RI Sudilo Bambang Yudhoyono. Foto: disway.id

"Sore tadi ada pertandingan antar-dapil," ujar petugas di situ.

Ternyata ada kompetisi voli di lingkungan partai. Antar-daerah pemilihan. Karena itu lapangan voli tersebut dirawat dengan baik.

Saat saya melewatinya, lapangan itu ditutup terpal. Rapi. "Tadi kan hujan. Agar lapangan tidak becek," ujar petugas itu.

Lapangan voli itu juga bisa diubah jadi lapangan futsal. Ada net yang bisa ditarik mengelilingi halaman. Menjadi dinding. Ada rel untuk tempat 'dinding' itu bergantung.

Di sebelah lapangan voli itu ada lapangan badminton. Yang juga bisa diubah menjadi lapangan basket. Ada net badminton di situ. Juga ring basket.

Pak SBY selalu menonton pertandingan di situ. Beliau duduk di tribun kecil yang cukup untuk 8 orang.

Di belakang tribun itu ada baliho cetak. Tulisan di baliho itu berbunyi: LaVani Sports Center.

Baliho itu dipasang setelah 40 hari Ibu Ani meninggal dunia. Arti tulisan itu yang sangat spesial: Love Ani.(***)

Saya melihat Pak SBY masih begitu sedih. Wajahnya masih penuh duka. Pun setelah lima bulan berlalu.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News