Ramai Laporan Honorer Siluman
Sanksi Menanti Para Pejabat yang Terlibat
Rabu, 04 April 2012 – 04:14 WIB
Sejumlah tenaga honorer menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta beberapa waktu lalu, menuntut segera diangkat menjadi CPNS. Foto: Dok.Arundono/JPNN
JAKARTA - Perjalanan proses pengangkatan tenaga honorer Kategori 1/K1 (digaji APBN/APBD) semakin seru. Setelah beberapa nama honorer dipublikasikan, mulai bermunculan laporan nama honorer K1 siluman atau yang diduga palsu di sejumlah daerah. Dengan tegas, Eko mengatakan upaya pengangkatan honorer K1 menjadi CPNS akan dibatalkan dulu bagi nama-nama tenaga honorer yang diduga siluman tadi. Dia meminta Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk meneliti lagi dokumen-dokumen yang bersangkungan sehingga tidak membuat gadung di masyarakat jika nantinya akan diangkat menjadi CPNS.
Wakil Menteri Pendagayugaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamen PAN-RB) Eko Prasojo di Jakarta kemarin (3/4) mengatakan, munculnya laporan tenaga honorer K1 siluman ini menunjukan fungsi pengawasan masyarakat berjalan. Ketentuan untuk publikasi nama-nama honorer K1 memang dilakukan untuk uji publik.
"Tidak apa-apa ada laporan honorer K1 yang diduga siluman. Semua nanti akan diproses dan dibersihkan," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Perjalanan proses pengangkatan tenaga honorer Kategori 1/K1 (digaji APBN/APBD) semakin seru. Setelah beberapa nama honorer dipublikasikan,
BERITA TERKAIT
- Konservasi Mangrove di Cuku Nyinyi Mampu Tekan Emisi & Memperkuat Ekonomi Masyarakat
- Gubernur Herman Deru Ungkap Esensi Posyandu dalam Rakorda Transformasi Posyandu Sumsel
- Tim SAR Gabungan Masih Cari Lima Korban Longsor di Cilacap
- Digitalisasi Perpustakaan MPR Jadi Langkah Strategis untuk Memperluas Akses Publik
- Aliansi Bitung Bergerak Minta Penanganan Korupsi Perjalanan Dinas DPRD Diusut Transparan
- Masyarakat Tak Perlu Ragu, Galon Guna Ulang PC Lebih Aman dari yang Dibayangkan
JPNN.com




