Rating Liga 1 2019 Lebih Buruk dari 2018, Ini Perbandingannya

Rating Liga 1 2019 Lebih Buruk dari 2018, Ini Perbandingannya
Suporter Persebaya membakar papan sponsor usai pertandingan Liga 1 2019 antara Persebaya dan PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (29/10). Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Programing Indosiar Harsiwi Ahmad mengungkap bahwa rating sharing untuk Liga 1 pada musim 2019 menurun dibandingkan 2018.

Dia berharap, pada 2020 rating sharing itu bisa naik. Kalau dalam persentase, lanjut Harsiwi, penurunannya lumayan besar, mencapai dua persen.

"Di 2018 kami dapat 17,8 persen, tetapi di 2019 turun jadi cuma 15,8 persen," ungkapnya.

Meski demikian, dia memaklumi karena banyak faktor yang jadi penyebab. Mulai dari adanya tahun politik yang berbarengan dengan Pemilu Presiden dan Legislatif, juga karena banyak laga sulit dapat izin.

"Ini banyak lebih karena ini tahun Pemilu, banyak laga utama yang harusnya tayang di prime time, enggak jadi, kemudian ada jadwal laga yang diubah, ya ini harus dibenahi ke depan agar industri ini lebih bagus, lebih matang," terangnya.

Di era PT LIB dipimpin oleh Cucu Sumantri, diharapkan penjadwalan bisa lebih pasti. Dengan begitu, industri ini bisa terus jalan dan berkembang semakin besar ke depan.

"Diharapkan tahun ini, dengan jadwal yang pasti, kami dari industri bisa dapat angin segar," tuturnya. (dkk/jpnn)

Pihak industri pendukung Liga 1 berharap tahun ini semua jadwal pertandingan ada kepastian.


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News