Ratna Bohong, Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Biasa Dikhianati

Ratna Bohong, Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Biasa Dikhianati
CEK MEDIS: Prabowo Subianto dan Sandiaga S Uno (berkimono) dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani jelang pemeriksaan kesehatan calon presiden dan calon wakil presiden di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani meyakini publik akan tetap mempercayai ketua umumnya, Prabowo Subianto yang kini menjadi calon presiden (capres). Menurutnya, kebohongan yang dilakukan Ratna Sarumpaet tak akan membuat publik kehilangan rasa percaya kepada capres yang berpasangan dengan Sandiaga S Uno itu.

“Orang itu percaya dengan Pak Prabowo. Mana ada yang tidak percaya, kiai-kiai percaya, habib percaya, semua orang percaya dengan apa yang dinyatakan Pak Prabowo,” kata Muzani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (4/10).

Apakah keyakinan Muzani karena menganggap Prabowo juga menjadi korban kebohongan Ratna? Wakil ketua MPR itu menyodorkan jawaban diplomatis.

“Saya tidak mau ngomong seperti itu,” ungkap Muzani lagi.

Hanya saja, Muzani menyilakan publik bertanya kepada Ratna tentang alasannya berbohong kepada Prabowo. Sementara Prabowo, kata Muzani, memang sudah sering dikhianati dan dibohongi.

“Dikhianati, dibohongi, dikibuli, biasa itu,”  katanya.

Oleh katena itu Muzani menegaskan, Prabowo sudah biasa menghadapi posisi seperti itu. “Pemimpin itu harus menghadapi ujian-ujian untuk naik kelas,” katanya. 

Muzani tak menepis kemungkinan Ratna menjadi penyusup di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno. “Mungkin saja. Tapi, susup-susup sudah di sana-sini sudah biasa. Nanti di sana juga mengatakan ada penyusup juga biasa,” katanya.

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani tak menepis kemungkinan Ratna Sarumpaet menyusup ke Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News